TOPIKINDONESIA.ID – PT Hutama Karya (Persero Hutama Karya) sebagai salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tetap melakukan persiapan pelayanan tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik kendaraan pada jalan tol yang dikelola khususnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Hal itu, Paska dikeluarkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) oleh Menteri Dalam Negri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian.
Baca juga
Pengarahan di Polda Sultra, Kapolri Tekankan Kawal Investasi di Tengah Pandemi Covid-19
3 Dandim Diganti, Danrem 043 Gatam Lampung Pesan ke Pejabat Baru Jaga Pengendalian Prokes Covid-19
Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro mengatakan bahwa persiapan tersebut mencakup peningkatan pelayanan, pemeliharaan, serta pengetatan protokol kesehatan (Prokes) di jalan tol yang dikelola.
“Di pelayanan, kami lakukan penambahan kapastitas gardu di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan, Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang menjadi pintu awal masuk JTTS menjadi 3 (tiga) entrance dan 4 (empat) exit serta penambahan gardu di GT Itera, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung menjadi 3 (tiga) entrance dan 3 (tiga) exit. Kami juga lengkapi setiap gardu dengan bantuan Mobile Reader untuk mengantisipasi terjadinya antrian di gerbang tol,” jelas Koentjoro, dalam keterangannya, Kamis (16/12/2021).
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di penyebrangan Bakauheni, Hutama Karya bekerjasama dengan ASDP untuk menyediakan kantong-kantong parkir agar tidak terjadi antrian mengingat saat ini tiket kapal sudah melalui online.
“Demi kenyamanan pengguna jalan tol, kami tetap mengoperasikan seluruh Rest Area yang dikelola,” tutur Koentjoro.
Advokat Masyarakat 5 Keturunan Bandardewa Surati DPRD Tubaba Minta Difasilitasi
Rest Area yang dimaksud itu, diantaranya yakni 9 Rest Area di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung tepatnya di KM 163 A, KM 172 B, KM 208 A, KM 215 B, KM 234 A, KM 269 B, KM 277 A, KM 306 B, KM 311 A, 8 (delapan) Rest Area di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di KM 20 A, KM 20 B, KM 49 A, KM 87 B, 116 A dan KM 116 B serta 4 (empat) Rest Area Temprorary di Ruas Pekanbaru – Dumai yang kualitasnya sudah cukup lengkap seperti SPBU, tenan UMKM, Minimarket, Musholla, dan lainnya.
Koentjoro menambahkan bahwa kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni tambahan Toilet Cabin, Mobil Tangki Air, Hindran, Layanan Derek Gratis di jalan tol maupun Rest Area, memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di setiap SPBU selalu tersedia.
PTPN VII Sosialisasi Permen Program TJSL
Selain itu juga PT HK menyiapkan layanan bengkel dan meningkatkan pelayanan dalam memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas sosial.
“Kami pun menyiapkan pos kesehatan gratis dimana pengguna jalan dapat mengecek kondisi fisiknya secara gratis dan memastikan bahwa petugas tol kami telah divaksin dan terkonfirmasi negatif Covid-19 sebelum diperbolehkan untuk bekerja serta terus menerapkan prokes 5M yang ada di lingkungan jalan tol yang dikelola,” ungkap Koentjoro.
Selain itu, dari sisi pemeliharaan, Hutama Karya terus melakukan perawatan dan perbaikan di jalan tol yang dikelola.
“Kami menambahkan penunjang operasional tol seperti Rumble Strip dan Rumble dot, Warning lamp, CCTV yang berada setiap satu kilometer dengan kamera dua arah sehingga dapat memantau seluruh aktivitas yang berada di jalan tol,” jelas Koentjoro.
Selain itu juga dilakukan pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol, sehingga apabila terjadi kondisi fisik jalan tol yang kurang baik seperti jalan yang berlubang atau bahkan longsor.
“Ini akan segera kami tangani secepatnya dengan menggunakan berbagai jenis perbaikan diantaranya yakni dengan Patching Hotmix, Scrapping, Filling & Overlay (SFO) sampai dengan Rekonstruksi Beton Rigid tergantung dengan kebutuhan perbaikannya,” ujar Koentjoro.
Sampai saat ini, Hutama Karya belum menerima arahan pemerintah untuk menerapkan penyekatan maupun kebijakan Ganjil-Genap di ruas tol yang dikelola.
“Pada prinsipnya, perusahaan mengikuti arahan dari Pemerintah selaku regulator terkait dengan penanganan pencegahan Covid-19 serta selalu memberikan pelayanan yang optimal di jalan tol yang dikelola, termasuk jika nanti ada kebijakan tambahan terkait dengan mobilitas masyarakat di masa PPKM Nataru” jelas Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.
Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol diantaranya yakni dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.
Anak Hanyut Karena Banjir di Bandar Lampung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia Pagi Ini!
“Selain itu kami terus mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat,” pintanya.
“Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M Covid-19 yang berlaku dimanapun berada,” sambungnya.
Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol.
Salam Setuju. Selamat Sampai Tujuan. (Fik)