TOPIKINDONESIA.ID – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengomentari aksi dalam sebuah video yang diunggah, lokasi bencana alam Erupsi Gunung Semeru dijadikan tempat wisata dan foto selfie.
Khofifah mengingatkan kepada warga, agar tidak menjadikan lokasi bencana Erupsi Gunung Semeru, tempat wisata dan selfie anak muda.
Baca juga
Kapolri jadi Ketum PB ISSI, Janji Tingkatkan Prestasi Atlet Sepeda Indonesia
Karena aksi itu, kata Khofifah itu tidak patut untuk ditiru, seharusnya berempati bagi korban Erupsi Gunung Semeru.
Setidaknya, tidak melukai hati korban karena banyak keluarga korban erupsi terkena dampak dari lava panas Gunung Semeru.
“Masyarakat Jawa Timur yang baik. Aksi dalam video diatas tidak untuk dicontoh,” ajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di akun Instagram pribadinya @khofifah.ip, Senin 13 Desember 2021, 3 jam yang lalu.
Khofifah minta jangan karena untuk eksistensi di media sosial, kemudian melupakan adab terhadap korban yang tengah terdampak bencana alam.
“Yuk bangun empati dan jaga perasaan korban dan keluarganya dengan tidak menjadikan lokasi bencana sebagai arena wisata dan selfie. Kesedihan mereka belum usai, jadi jangan menambah duka mereka ya demi eksistensi di media sosial. Maturnuwun,” tulis Khofifah Indar Parawansa.
Dimana didalam video yang diunggah itu, yang kemudian di komentari oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam video itu tampak anak muda, baik itu gadis-gadis dan lelaki belia melakukan selfie di lokasi dimana terjadinya erupsi Gunung Semeru.
Bahkan masih tampak kepulan asap lava erupsi Gunung Semeru di belakang mereka yang dijadikan tempat wisata dan selfie.
Dalam video itu warga pun memberikan komentar, bahwa seharusnya tidak menjadikan lokasi itu jadi tempat wisata dan selfie-selfie, karena selain berbahaya juga tidak baik buat korban dan keluarga yang terdampak bencana alam Erupsi Gunung Semeru. (TI)
