Gubernur Arinal Djunaidi Bersama Wamen BUMN Kartika Lakukan Groundbreaking Bakauheni Harbour City

TOPIKINDONESIA.ID – Gubernur Arinal Djunaidi bersama-sama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo melakukan Groundbreaking (peletakkan batu pertama) Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative Hub, Housing Development and Entrepreneur Center Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC) di Menara Siger, Lampung Selatan, Rabu (27/10/2021).

Selain Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Gubernur Arinal Djunaidi, kegiatan juga dihadiri oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Bupati Lampung Selatan, Direktur Bank BRI, BTN, BSI, BNI, Bank Mandiri, Direktur PT Hutama Karya, Mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza, Pangeran Naga Beringsang dari Marga Dantaran dan 5 Tokoh Marga Saibatin.

Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya bersama dengan seluruh stakeholder terkait megaproyek Bakauheni Harbour City ingin menjadikan Bakauheni sebagai pusat wisata unggulan kebanggaan masyarakat Lampung, dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk melakukan kunjungan.

Baca juga Jadi Daerah Kajian Ketahanan Nasional, Ini Kelebihan Provinsi Lampung!

Keren, Induk Google Raih ‘Omzet’ Rp 931 T, Iklan YouTube Mencapai Rp 103 T

Presiden Jokowi Wanti-wanti Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia

Kasus Gratifikasi Adik Bupati Agung, KPK Periksa Mantan Dua Kepala Daerah di Lampung

Pada kesempatan tersebut Gubernur Arinal Djunaidi mengucapkan selamat datang kepada Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan menyatakan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat yang begitu gencar dalam mendukung pembangunan di Provinsi Lampung.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri BUMN dan beliau mendukung penuh pembanguanan Bakauheni Harbour City sebagai pusat kawasan pariwisata terpadu dan terintegrasi. Kucuran dana yang dialokasikan untuk pembangunan ini kurang lebih sebesar Rp.1 triliun, oleh karenanya haris kita jaga dan kita sukseskan pembangunan ini” ucapnya

Pembangunan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Kawasan Pariwisata Terintegrasi

Menurut Gubernur Arinal Djunaidi pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) dirancang dengan konsep Integrated Tourism Complex sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru di pintu gerbang Pulau Sumatera.

“BHC telah ditetapkan sebagai kawasan Proyek Strategis Nasional oleh Permenko Perekonomian No.7 Tahun 2021, yang akan dibangun diatas lahan seluas 159.8ha dengan rincian tanah Pemerintah Provinsi Lampung seluas 14ha, PT ASDP 40.9ha, PT. Hutama Karya 43ha, dan PT Griya Kedaton Indah seluas 61ha,” terang Arinal

Pembanguann BHC menurut Gubernur Arinal Djunaidi, tetap melibatkan masyarakat Lampung, terutama pelaku UMKM, hal tersebut dilakukan untuk membangkitkan ekonomi rakyat, serta mewujudkan visi Rakyat Lampung Berjaya dan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Bakauheni merupakan wilayah yang memiliki potensi wisata sangat besar, baik wisata sejarah, alam maupun wisata minat khusus. Sehingga Bakauheni memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata di pulau Sumatera.

Wamen Kartika Wirjoatmodjo juga menyatakan bahwa destinasi wisata terintegrasi ini akan menjadi unggulan daerah Lampung, karena selain memiliki panorama alam yang sangat indah, kawasan ini juga memiliki akses keterhubungan yang sangat baik antara Pulau Jawa dan Sumatra yang dihubungkan dengan layanan penyeberangan

Menurut Wamen Kartika Wirjoatmodjo, Groundbreaking tahap awal ini mencakup 4 hal yakni pembangunan Masjid BSI, Area UMKM, Renovasi Menara Siger, Creative HUB, Housing Development serta Enterpreneur Center.

Masjid BSI

Masjid BSI akan dibangun oleh Bank Syariah Indonesia dengan mengadopsi desain Masjid yang merupakan hasil dari akulturasi budaya dan agama dengan mengambil bentuk kubus.

Masjid unik yang memiliki rancangan arsitektural modern tersebut akan menjadi tempat ibadah dan juga tempat destinasi wisata religi baru di kawasan Bakauheni

Area UMKM

Pengembangan area UMKM akan dilakukan oleh Bank Mandiri. Bakauheni merupakan wilayah dengan Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWP) yang strategis sehingga pengembangan area UMKM merupakan opsi yang tepat untuk menarik minat pengunjung sekaligus menunjang kebutuhan berwisata serta meningkatkan perputaran roda perekonomian sekitar bagi pelaku ekonomi maupun wilayah itu sendiri

Renovasi Menara Siger

Bangunan menara Siger akan direnovasi menjadi landmark yang dapat digunakan untuk menikmati pemandangan laut, bukit, plaza, dan tugu titik nol KM Sumatera. Renovasi dan Revitalisasi menara siger akan dilakukan oleh Bank BRI.

Creative Hub, Housing Development, Enterpreneurship Center

Dengan dibangunnya Creative Hub oleh BNI dan housing Development serta Enterpreneurship Center oleh BTN, diharapkan dapat menunjang kebutuhan berwisata berbasis komunitas, sehingga dapat meningkatkan roda perputaran ekonomi dan menjadi generator aktivitas bagi pelaku komunitas wilayah Lampung

Wamen Kartika Wirjoatmodjo berharap pembangunan tahap awal BHC itu bisa mendapat dukungan dari seluruh pihak, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah setempat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh BUMN yang memberikan support atas pembangunan Kawasan ini dan saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Lampung atas dukungan yang diberikan. Semoga target pembangunan dapat tercapai, dan seluruh proyek dapat selesai tepat waktu,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam laporannya mengatakan bahwa tahap awal pembangunan kawasan BHC direncanakan akan selesai pada bulan juni tahun 2022.

Musda V Demokrat Lampung, Ini Hasilnya!

Musda V Partai Demokrat Lampung, Ini Dia Kandidatnya!

“Dengan kerjasama antar semua pihak, semoga proses pembangunan ini berjalan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan,” katanya.

Menurut Ira Puspadewi pembangunan NBC merupakan salah satu tonggak sejarah yang harus dicatat dalam pembangunan Indonesia. Pada awalnya Pelabuhan Bakauheni dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai pusat perekonomian yang hanya bertumpu pada kegiatan pelaguhan.

“Dengan dibangunnya HBC sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis kawasan wisata terintegrasi, ini merupakan lompatan baru, dan tonggak sejarah baru yang sangat besar,” ucapnya.

Selain peletakan batu pertama, kegiatan juga diisi dengan penyerahan 1000 bibit pohon Ketapang dan Trembesi yang nantinya dapat memberikan kesejukan di sekitar wilayah HBC. (*)

Loading