TOPIKINDONESIA.ID – Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra secara resmi membuka Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kreatif 23 Kecamatan se-Kabupaten setempat.
Acara tersebut diselenggarakan DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Lampura, di Halaman Parkir Stadion Sukung, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan.
Wabup Lampura, Ardian Saputra mengatakan, dirinya sangat mendukung pelaksanaan festival UMKM tersebut. Meski secara tersirat menyampaikan pesan Bupati yang belum sempat hadir dalam kesempatan itu.
Ardian yang juga berasal dari unsur milenial ini mengapresiasi gerakan yang dilakukan DPC BMI dalam rangka menghidupkan UMKM di Lampura, serta mensejahterakan masyarakat.
“Sesuai dengan visi misi Bupati, kita mendukung sepenuhnya kegiatan BMI. Kehadiran, kaum milenial ini menjadi pertanda kemajuan Lampung Utara ke depan,” kata Ardian, Rabu (15/06/2022).
Selain itu, Ardian juga akan berupaya bagaimana pemasaran berbagai produk hasil UMKM, sehingga bisa dipasarkan secara lokal, hingga ketingkat nasional bahkan, hingga ke tingkat internasional.
“Mungkin bukan hanya tingkat lokal. Seperti memberdayakan alfamart dan indomart. Kita akan coba pasarkan ke tingkat nasional dan Internasional dengan mengikutkan UMKM dalam event – event tertentu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BMI Lampura, M. Aditya Hafizh Arafat mengatakan, jika Festival UMKM yang digelar pihaknya bersama pemerintah daerag sebagai upaya memajukan perekonomian masyarakat.
“Tepat tanggal 15 juni ini, Lampung Utara berumur 76 tahun. Oleh karena itu, kami BMI Lampura berinisiatif untuk mengadakan acara ini. Ini upaya kita dalam membangun perekonomian masyarakat,” ucap anak ketua BMI Lampura ini.
Selain untuk merayakan dan memeriahkan acara ulang tahun kabupaten, Aditya Hafiz juga memperkenal produk UMKM yang ada di Lampura, karena secara teori usaha mikro tersebut merupakan bisnis kecil.
“Jadi, inilah bukti pengabdian BMI untuk. Dan inilah upaya kita dalam membangun perekonomian masyarakat. Tinggal bagaimana langkah yang harus kita lakukan dalam pemasaran berbagai produk lokal yang ada di masing – masing desa,” tegasnya.(*)