Poro Kiyai, Ulama dan Gawagis, Pengasuh-Pengasuh Ponpes se-Kabupaten Pringsewu Deklarasi Mendukung Pasangan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda

TOPIKINDONESIA.ID – Deklarasi dukungan Poro Kiyai, Ulama dan Gawagis, Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Pringsewu mendukung pasangan Adi Lah (Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda) Calon Bupati Pringsewu dan Calon Wakil Bupati Pringsewu periode 2024-2029, yang digelar secara khidmat di YPPTQMH Ambarawa, Senin (9/9/2024) malam.

Hadir dalam deklarasi dukungan tersebut para Kiyai, Ulama dan Gawagis, Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren
se-Kabupaten Pringsewu.

Juga Partai pengusung Adi Lah yakni Sekretaris DPC Partai Demokrat Pringsewu Joni Sapuan dan Sekretaris DPD PAN Pringsewu Eko Andriono.

Pada kesempatan tersebut, Adi Erlansyah didampingi istri Ibu Nana Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda bersama istri Umi Maria Ulfa Hisbullah Huda. Ketua Tim pemenangan Toni dan Budi serta Tim lainnya.

Mewakili pengasuh pondok pesantren Yayasan Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Mathlaul Huda (YPPTQMH) Ambarawa Kabupaten Pringsewu, mengucapkan terima kasih atas kehadiran keluarga besar Adi Erlansyah dan Gus Hisbullah Huda.

“Semoga ini mendapat berkah, dan mendapatkan Ridho dari Allah SWT,” kata perwakilan YPPTQMH Ambarawa.

Bahwa kesempatan ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, bisa bertemu dan bersilaturahmi hadir di tempat ini.

“Acara Deklarasi dukungan Poro Kiyai, Ulama, Gawagis dan Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren ini didesain sehubungan dengan kegiatan Pilkada Kabupaten Pringsewu,” kata dia.

Ia menceritakan bahwa Bapak Adi Erlansyah ini sebulan yang lalu mau maju jika didukung oleh Para Kiyai, Ulama, dan Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren Kabupaten Pringsewu.

“Walhasil dirapatkan lah para Rais dan Pemimpin serta Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren, tercetuslah nama calon wakilnya Pak Adi Erlansyah yakni Gus Hisbullah Huda. Ia adalah termasuk berlatarbelakang santri Pondok Pesantren, Kemudian S2. Dan Insya Allah ini membawa harapan serta jalan kemudahan untuk memimpin Kabupaten Pringsewu,” katanya.

Dan alhamdulillah selama 1 tahun 9 bulan sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Pringsewu.

“Sehingga Pringsewu itu dibawah kepemimpinan Bapak Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda, menjadi kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” kata, KH. Mubalighin Adnan.

KH. Mubalighin Adnan dan KH. Fuad Abdilah dengan antusias menyatakan dukungannya. Mereka mengapresiasi perhatian serius Adi Erlansah terhadap pondok pesantren meski memimpin dalam waktu yang relatif singkat.

“Kami melihat perhatian yang besar dari Pak Adi Erlansyah terhadap pondok pesantren. Kami sepakat untuk mendukung beliau pada Pilkada nanti,” tegas KH. Fuad Abdilah.

KH. Fuad berharap agar Adi Erlansyah terpilih sebagai Bupati Pringsewu dapat lebih fokus pada kesejahteraan pondok pesantren dan pendidikan Islam. “Kami harap beliau dapat memperhatikan lebih jauh kesejahteraan pondok pesantren dan memajukan pendidikan Islam, pembangunan kota, pertanian, dan sektor lainnya di daerah ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Adi Erlansyah menyambut baik Deklarasi dukungan dari Poro Kiyai, Ulama dan Gawagis, Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren
se-Kabupaten Pringsewu.

“Alhamdulillah pada malam hari ini, kita bisa bertemu dan bersilaturahmi bertatap muka,” kata Adi Erlansyah.

Adi Erlansyah mengucapkan terima kasih, semoga pertemuan ini membawa barokah.

“Bahwa saya Adi Erlansyah bersama Gus Hisbullah Huda akan mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Pringsewu pada 27 November 2024,” kata Adi Erlansyah.

BACA JUGA:  Pusat pengobatan alat vital bogor HJ Mak Erot

Adi Erlansyah menceritakan bahwa ia sudah berkali-kali ke YPPTQMH Ambarawa ini.

“Saya selama menjabat Pj Bupati Pringsewu selama 1 tahun 9 bulan, saya ingin berbuat baik membangun Kabupaten Pringsewu,” kata dia.

Adi Erlansyah melihat bahwa program-program selama 1 tahun 9 bulan itu mendapatkan tanggapan baik dari masyarakat Pringsewu.

“Saya mendapatkan masukan, saran serta harapan masyarakat, untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Pringsewu,” kata Adi Erlansyah.

Adi Erlansyah juga mengatakan bahwa selama menjabat juga, bahwa kegiatan agama yang dilakukan di Pringsewu banyak dilakukan.

“Oleh karena itu, untuk membangun Kabupaten Pringsewu, kegiatan agama ini harus diutamakan. Maka dengan itu saya menemui para Kiyai, kalau saya maju di Kabupaten Pringsewu ini, siapa yang akan mendampingi saya,” kata Adi Erlansyah.

Setelah melewati dan mendapatkan saran, masukan dan harapan Poro Kiyai dan Bu Nyai Ani Fitriani. Maka didapatlah pasangan Gus Hisbullah Huda.

“Karena niat kami berdua untuk maju untuk menjadikan Kabupaten Pringsewu lebih baik,” kata Adi Erlansyah.

Adi Erlansyah menceritakan bahwa sumber APBD Pringsewu ini kecil. Jika hanya mengandalkan APBD Pringsewu maka untuk membangun infrastruktur itu tidak cukup.

“Saya harus berusaha semaksimal mungkin, baik dari APBD Provinsi maupun APBN pusat. Dan alhamdulillah atas dukungan DPRD, Masyarakat dan tokoh-tokoh, bisa kita lakukan. Salah satu contoh yakni membangun jalan Selapan, itu dulu anggaran pembangunan nya Rp30 miliar. Jika kita hanya mengandalkan APBD Pringsewu maka tidak akan bisa, karena itu dibantu dan dibiayai oleh APBN, maka bisa terealisasi,” kata Adi Erlansyah.

Misalkan di sektor Pertanian dan pengolahan perdagangan dan industri kecil. Maka prioritas petani harus jadi sektor utama. Karena hasil produksi petani hanya 5 persen di konsumsi oleh penduduk Pringsewu, sisanya bahkan ke luar Kabupaten Pringsewu, yakni Provinsi Lampung bahkan ke DKI Jakarta.

“Berarti masyarakat Pringsewu ini punya peranan besar untuk menjaga ketersediaan pangan nasional. Provinsi Lampung menjadi penyumbang terbesar berperan jaga ketahanan di sektor Pertanian. Artinya Pringsewu ini sudah sangat besar kontribusinya menjadi salah satu penyumbang terbesar juga dari hasil Pertanian yakni berupa ketersediaan beras untuk Provinsi Lampung,” kata Adi Erlansyah.

Ia juga mengatakan bahwa adanya bendungan Way Sekampung yang sudah dibangun itu masih mungkin bisa menyumbangkan dampak pertanian di Pringsewu. Karena airnya bisa digunakan. Dan ini harus ada kebijakan dari pusat. Sehingga air tersebut bisa membawa dampak pada Pertanian di Kabupaten Pringsewu.

“Maka yang semacam ini harus dijemput dan butuh perjuangan. Sehingga saat musim pertanian airnya ini bisa terpenuhi untuk Kabupaten Pringsewu, dan ini bisa bermanfaat untuk Pringsewu. Konsep-konsep itu harus dikembangkan di Pringsewu,” kata Adi Erlansyah.

Di sektor lain, misalnya perdagangan. Sebagai contoh Pasar Pringsewu. “Upaya yang ditunggu adalah upaya pemerintah daerah untuk menggerakan ekonomi masyarakat,” kata Adi Erlansyah.

Menurut Adi Erlansyah, Elemen-elemen dukungan dari tokoh Ulama ini sangat perlu, karena ini berkaitan dengan kebermanfaatan masyarakat.

“Inilah maka saya sampaikan membangun Pringsewu ini butuh sinergitas dan kolaborasi dengan masyarakat,” kata Adi Erlansyah.

BACA JUGA:  Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Gelar Kegiatan Pajak Bertutur 2021: Sehari Mengenal, Selamanya Bangga

Adi Erlansyah juga mengatakan bahwa sebenarnya Pringsewu ini masih banyak potensi dari alamnya. Namun belum sepenuhnya digali, seperti batu marmer dan lain-lain.

“Melibatkan pengusaha untuk membangun Kabupaten Pringsewu ini saya lihat belum dilakukan. Maka sebenarnya kita harus ramah juga dengan investor,” kata dia.

Menurut Adi Erlansyah, bahwa membangun pusat sarana dan prasarana kegiatan ekonomi sudah saatnya Pringsewu ini punya.

“Bayangkan jika di Kabupaten Pringsewu ini sudah mulai dibuka dan dibuatkan sarana dan prasarana untuk pusat kegiatan ekonomi. Maka ini akan memberikan dampak luar biasa untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Kabupaten Pringsewu,” kata Adi Erlansyah.

“Sektor pajak bisa bertambah menjadi pendapatan asli daerah. Kemudian pusat UMKM kecil bisa bertambah. Itu semua akan terwujud, jika kita berani melakukan perubahan di Kabupaten Pringsewu,” katanya.

Pringsewu ini juga dikenal dengan religiusnya sangat tinggi. “Kenapa hal baik seperti ini tidak kita gaungkan. yang mana menjadikan Pringsewu ini jadi pusat kota santri dan Pondok Pesantren selain daripada sektor Pertanian,” kata Adi Erlansyah.

Oleh karena itu, Adi Erlansyah meminta doa dan restunya dari poro Kiyai, Ulama dan Gawagis serta Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Pringsewu untuk keduanya maju di Kabupaten Pringsewu periode 2024-2029.

“Mari kita bersama-sama untuk berjuang dalam pilkada 27 November 2024 nanti. Jika kami bersama Gus Hisbullah Huda diberikan amanah oleh Allah SWT. Maka saya akan lebih kuat membangun Kabupaten Pringsewu ini, dan harapan saya semua pondok Pesantren ini bisa bersatu. Sehingga kita bisa mewujudkan Kabupaten Pringsewu ini maju dan masyarakatnya sejahtera,” ucap Adi Erlansyah.

Dalam kesempatan tersebut terjalin diskusi yang baik antara Pasangan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda bersama Poro Kiyai, Ulama, Gawagis dan Pengasuh-Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Pringsewu, untuk program lima tahun kedepan Kabupaten Pringsewu lebih baik, maju dan sejahtera.

Masukan dari para Ulama, bahwa untuk menjadikan Pringsewu pusat dan dikenal jadi Kota Santri, maka harus disondingkan dengan pemerintah pusat.

“Karena ini harus diusulkan ke pemerintah pusat, sehingga ketika Pak Adi Erlansyah dan Gus Hisbullah Huda ini jadi pemimpin Kabupaten Pringsewu. Ini bisa diusulkan,” kata Adi Erlansyah.

Diakui Adi Erlansyah bahwa Kabupaten Pringsewu ini tanahnya subur. Sehingga Pertanian di Kabupaten Pringsewu tumbuh dengan subur.

“Kedepan sektor Pertanian ini juga harus dibuat seoptimal mungkin dibarengi dengan sektor UMKM, sektor pariwisata, sektor jasa. Karena ini juga akan saling menopang,” ungkap Adi Erlansyah.

Adi Erlansyah juga mensupport hilirisasi harus terus dilakukan di sektor pertanian ini.

“Misalkan singkong, jika sudah diolah dengan baik, kemudian jadi keripik singkong, maka nilai jualnya pun akan bertambah. Maka saya katakan hilirisasi itu harus dilakukan,” kata Adi Erlansyah.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Pringsewu Joni Sapuan bersyukur ia diberikan amanah 4 periode hingga saat ini, sejak pemekaran Kabupaten Pringsewu.

Joni Sapuan sedikit menceritakan bahwa ia termasuk yang pertama kali meminta agar Bapak Adi Erlansyah maju di Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA:  Karangan Bunga Ucapan Selamat 3 Pj Bupati, Warnai Halaman Pemprov Lampung

“Setiap saya tanya, ke Pak Adi Erlansyah ia bilang enggak. Dan akhirnya Allah mengizinkan dengan caranya Pak Adi Erlansyah ini mendeklarasikan diri maju di Pilkada Pringsewu. Maka yang jadi pertama kali mengusung adalah Partai Demokrat, dan kemudian PAN juga turut mengusung,” kata Joni Sapuan.

Joni Sapuan menegaskan bahwa memilih pemimpin itu harus memberikan kepada yang ahlinya.

“Dilihat dari Kurikulum Vitae nya, dari berbagai calon. Pak Adi ini lah yang punya pengalaman banyak di pemerintahan. Ia pernah jadi Sekda Lampung Tengah, pernah jadi Kepala Bapenda (Badan Pendapatan daerah) Provinsi Lampung. Kemudian pernah juga jadi Inspektur. Kemudian pernah jadi Pj Bupati Pringsewu sebelum akhirnya pensiun dari PNS. Lebih kurang 35 tahun beliau berpengalaman di pemerintahan. Ini orang baik. Makhluk langka. Kemudian yang kedua adalah selain Pak Adi Erlansyah ini ahli, Pringsewu ini butuh pemimpin yang punya keberanian untuk berinovasi. Dan beliau ini selama 1 tahun 9 bulan menjabat Pj Bupati Pringsewu, beliau sudah melakukan inovasi. Contohnya membangun Jalan Selapan yang Rp30 miliar ini dari anggaran pusat. Kalau bukan orang yang berani berinovasi maka tidak akan bisa. Kemudian Maliosewu. Kemudian yang kriteria terakhir Partai Demokrat adalah amanah. Oleh sebab itu program kerja yang akan disiapkan adalah visi misi yang bagus, dan punya inovasi,” kata Joni Sapuan.

Sekretaris DPD PAN Pringsewu Eko Andriono, didampingi Dedi Sutarno anggota fraksi PAN DPRD Pringsewu. Eko berpendapat bahwa pasangan Adi Erlansyah dan Gus Hisbullah Huda ini adalah pilihan terbaik untuk Kabupaten Pringsewu kedepan.

“Jangan lupa ya, Poro Kiyai Yang Baju Oren,” ujar Eko Andriono.

KH. Muhammad Nur Aziz yang juga Pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Kabupaten Pringsewu mengatakan, bahwa hal baik ini harus disampaikan kepada jamaah.

“Bahwa kita milih ini harus pakai ilmu. Karena kita diberikan akal. Kita pilih pemimpin harus yang ahli (punya ilmunya). Karena jika milih yang ahlinya Insya Allah selamat,” kata dia.

Kemudian, kedua yakni agama dasarnya. “Jika kita menyerahkan urusan bukan pada yang ahlinya, maka tunggu kehancurannya!, maka milih pemimpin ini harus yang ahlinya,” ujarnya.

Ketiga organisasinya dan ke empat adalah ikut Kiyai. “Jadi kita milih ini ada 4 kriteria ini. Ilmu, Agama, Organisasi dan Kiyai kalau disingkat Iya OK, jadi Adi Lah Iya OK. Maka kita Deklarasi malam ini, siap memenangkan Adi Erlansyah dan Hisbullah Huda,” kata M Nur Aziz.
(*)

 

Loading