Pemprov Lampung Gelar Operasi Komoditi Cabe dan Bawang Merah

TOPIKINDONESIA.ID – Pemerintah Provinsi Lampung menggelar operasi komoditi Cabe kerjasama dengan tim Pengendalian Inflasi dan Pemerintah Kota Bandar Lampung di tiga titik lokasi, Rabu (22/6/2022).

Asisten bidang perekonomian Pemprov Lampung Kusnardi di lokasi bazar operasi komoditi Cabe mengatakan, hari ini operasi komoditi Cabe dan bawang merah kita gelar di tiga titik lokasi seperti yang saat ini sedang berlangsung di pasar tugu Bandarlampung, Pasar Kangkung Telukbetung dan pasar Pasir Gintung, ujarnya.

” Tujuannya untuk membantu meringankan masyarakat yang saat ini isu harga tertinggi komoditi Cabe dan bawang merah,” kata Kusnardi didampingi Kepala Dinas Perindag Lampung Elvira Umihanni, Kabid Perdagangan Dalam Negeri M Zimmi Skil, serta Sekretaris Disperindag Ir.Ofrial dan jajaran.

Menurutnya, untuk sementara yang kita fokuskan komoditi Cabe dan bawang merah, untuk minyak goreng sedang di upayakan oleh Mendag RI, ujar dia.

“Cabe di bazar Operasi pasar kita jual Rp.70 ribu sedangkan harga di pasar mencapai Rp.80 ribu,” ucap Kusnardi.

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi guna membantu masyarakat terkait tingginya harga cabe dan bawang merah secara nasional dan harga tertinggi ada di Bangka Belitung (Babel) dan Kalimatan Timur, jelasnya.

Kusnardi menegaskan bahwa, komoditi Cabe dan bawang merah merupakan hasil Pertanian lokal dari Palas dan Ketapang Lampung Selatan, tandasnya.

Baca juga

Harga Cabai dan Sayuran Meroket, Komisi II Akan Sidak ke Pasar

Sementara, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan pemerintah kota Bandar Lampung Tole Dailami didampingi Kadis Perindag Kota Balam menambahkan, operasi bazar komoditi Cabe dan bawang merah tentu sangat membantu masyarakat, di mana saat ini harga komoditi tersebut sedang berada di harga tertinggi, ujarnya.

Tidak menutup kemungkinan komoditi Cabe dan bawang merah akan digelar juga oleh Pemkot Bandar Lampung, ujarnya.

“Ya, tentu kami (pemkot-red ) berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi,” ujar Tole Dailami.

Baca juga

PMK Sudah Ada di Lampung, Jelang Idul Adha, Hewan Ternak Diperketat Keluar Masuk Antar Kabupaten

Selain itu, kami (Pemkot) telah melakukan survei terkait maraknya isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maka, Walikota Bandar Lampung berpesan agar PMK tidak menyebar dan masuk di kota Bandar Lampung, singkatnya.(*)

Loading