TOPIKINDONESIA.ID – Pandemi Covid-19 dua pekan, kasus terkonfirmasi positif terus bertambah 3.340 pasien di Lampung.
Sementara, di lain pihak, Kadis Kesehatan Lampung Reihana meminta media membantu dengan pemberitaan positif agar naik imun masyarakat.
Baca juga
Hari Kedua, Dwi Des Saputra Daftar Ketua IJP Lampung
Alzier Dianis Thabranie (ADT) merasa aneh dengan sikap Reihana tersebut, media dapat informasi soal Covid-19 dari Dinkes malah diminta membuat berita positif.
“Berita positif seperti opo toh? Mak jelas,” tegasnya, seperti dilansir dari Poskota Lampung.
Baca juga
Danrem 043 Garuda Hitam Lampung Diganti, Pangdam II Sriwijaya Pimpin Sertijab
Koordinator Lembaga Pengawasan Pembangunan Lampung (LPPL) itu, Selasa (15/2/2022), menanggapi pernyataan Kadiskes Reihana sehari sebelumnya kepada awak media, Senin (14/2/2022) kemarin.
Dimana Reihana meminta media membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 dengan membuat berita-berita positif guna menaikkan imun masyarakat.
Baca juga
Sekwan Tina Malinda dan Kasubid BPKAD Hanafi jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Hibah KONI
“Ingat, media itu adalah bagian dari Pentahelix. Tolong masyarakat jangan diberikan berita-berita yang negatif, kalau bisa yang positif agar imunnya meningkat,” ujar Reihana.
Tanpa menjelaskan apa yang dimaksud berita negatif atau positif soal Covid-19, Reihana malah menjelaskan soal tugas standar Dinkes serta soal tempat isolasi terpadu (isoter).
Dinkes terus melakukan perluasan testing, tracing dan treatment dan soal isoter berbagi tugas dengan BPBD, katanya.
Dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 bertambah 3.340 pasien di Lampung, terbanyak 1.409 pasien di Kota Bandarlampung dalam dua pekan.
Menanggapi hal itu, Kadiskes Reihana mengatakan penambahan kasus tersebut terjadi dikarenakan adanya perluasan tracing (penelusuran). Selain itu, banyak masyarakat yang menggelar resepsi.
Dia mengingatkan masyarakat agar tidak lalai dalam melaksanakan protokol kesehatan. Presiden sudah menekankan dua hal, yaitu kejar vaksinasi dan perketat prokes, katanya.
Baca juga
Seorang Pengedar Sabu Diringkus Petugas Polsek TbU
Alzier sudah mengusulkan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agar mengganti Reihana sejak tahun lalu.
Pasalnya, Alzier menilai kadiskes itu tak memiliki terobosan-terobosan dalam menekan pandemi Covid-19.
Alih-alih fokus melakukan terobosan-terobosan upaya mengatasi Covid-19, media malah diminta membuat pemberitaan-pemberitaan yang positif soal Covid-19.
“Media itu memotret apa adanya, bukan tukang tambal ketidaksuksesan pemangku kebijakan,” tegasnya.
ADT mengatakan masih banyak yang lebih muda, lincah, dan pintar dalam mencari terobosan mengatasi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Baca juga
Wakapolda Lampung Wanti-Wanti Satker Soal LPJ Anggaran
Sebelumnya, Minggu (13/2/2022), ADT juga mengatakan,”Jika sudah gagal masih dipertahankan, ada apa ya? Betul-betul aneh, luar biasa. Orang sudah buanyak meninggal dunia kok tidak intropeksi diri juga, Haduuueh.”
Tahun lalu (07/10/2021), Alzier sudah menilai Reihana telah gagal total dalam menangani Covid-19. Saat itu, Lampung menduduki peringkat pertama angka kematian tertinggi se-Indonesia, yakni 7,7 persen.
Baca juga
Jadi yang Pertama, Edwin Febrian Serahkan Berkas Pendaftaran Ketua IJP Lampung
Data terbaru, selama periode 2 Maret 2020–22 Januari 2022, Lampung memiliki tingkat kematian (case fatality rate/CFR) Covid-19 yang masih juga tertinggi di Indonesia.
Lampung memiliki tingkat kematian (case fatality rate/CFR) Covid-19 tertinggi di Indonesia.
“Ini capaian terburuk Pempov Lampung, sangat memalukan, prihatin sekali,” ujarnya.
Baca juga
Wakapolda Lampung Sebut Ada 113 Anggota Diduga Terpapar Covid-19
Menurut Alzier, Arinal harus cepat mengambil langkah konkrit, agar angka kematian dapat ditekan sekecil mungkin. “Sudah-sudah lagi, ngurusin yang gak bener,” tandasnya. (*/TI)
1,229 total views, 1 views today