TOPIKINDONESIA.ID – Sedikitnya tujuh Kepala OPD Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) diduga di nonjob oleh pimpinan.
Sekdakab Pesibar N.Lingga Kusuma dikonfirmasi prihal kebenaran kabar tersebut, ia mengatakan beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkab itu bukan dinonjob oleh pimpinan melainkan karena permintaan sendiri mengajukan pengunduran diri.
Danrem 043 Gatam Coffe Morning dengan Insan Pers, Ajak Jaga Provinsi Lampung
“Itu pengunduran diri, gak ada nonjob-nonjoban itu, surat pengunduran diri dibikin sendiri dan belum semua,” kata Sekda, Kamis (18/11/2021).
Menurut Lingga, mengundurkan diri adalah opsi saran saya terbaik terutama untuk staf saya. Sebagai Sekda saya harus melindungi karena jabatan itu kepercayaan bukan hak, itu ketika pimpinan sudah tidak percaya gimana kita menyikapi.
Wujudkan Kerjasama Sinergitas, Kapolda Lampung Tanda Tangani MoU Dengan UPT Kementerian PUPR
Menurutnya, Saat orang lain tidak percaya bagaimana yang terbaik dan yang terhormat adalah mundur dia mundur. Kenapa tidak diberhentikan kalau diberhentikan dia tutup buku, itu. Apa disetujui oleh pimpinan tergantung PPK-nya Bupati.
“Setahu saya dua minggu ada yang tiga minggu lalu. Jumlahnya gak ingat gak hapal saya dan gak ada hubungan dengan perampingan dinas-dinas,” ujar lagiPeratin Pekon Sumber Agung Ditetapkan Tersangka Dugaan Kasus ADD Tahun 2018 Langsung Ditahan
Pimpinan itu, sambungnya, menilai segala aspek yang menilai adalah seorang pemimpin multi Denso apa tepatnya yang tahu adalah pimpinan PPK-nya Bupati. Jabatan itu kalau diragukan lebih baik mundur.
“Gak mungkin pimpinan punya niat jahat tapi kita pun harus mawas diri, bahwa jabatan adalah kepercayaan selalu evaluasi diri gak boleh kita menilai diri sendiri karena yang menilai itu orang lain,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Nawardi dihubungi via selulernya enggan berkomentar panjang, namun iya menyiratkan pimpinan birokrasi tertinggi yakni Sekda agar berterus terang terkait ketujuh eselon II yang mengundurkan diri tersebut.
“Saya tidak bisa berkomentar banyak, tapi silahkan tanya langsung pada pak Sekda, dia harus jujur terkait hal itu,” ucapnya singkat.
Senada akan hal itu, Kadis Koperindag Herizan juga enggan berkomentar terkait namanya masuk daftar tujuh orang eselon II yang diinfokan dinonjob.
“Saya no coment-lah kalo soal itu karena hari ini saya masih ngantor, dan kalo ini imbas dari merger oleh Pemkab Pesibar ya wallahualam bisawab,” kilahnya.
Dari informasi yang dihimpun adapun ketujuh Kepala Dinas tersebut yakni Fayumi Lutfi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Nurdiah Kadis Keluarga Berencana, Nurkemala Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Herizan Kadis Koperindag, Surizal Kadis Pemuda dan Olahraga, Munzir Ali Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi terakhir Nawardi Kadis Ketahanan Pangan sedangkan dua Staf Ahli Bupati sebelumya Azhari dan Agustina Purtanto sudah lebih dulu. (Ton/TI)