TOPIKINDONESIA.ID – Seekor ikan Paus berukuran besar ditemukan mati terdampar di perairan pantai Pedada, Pekon Penggawa V Ilir, Kecamatan Way Krui.
Amrin (43) salah satu nelayan setempat mengatakan Paus tersebut terdampar di perairan Pedada pada Rabu (17/11/2021) sore sekira pukul 15:00 WIB. Masih dalam keadaan hidup terjebak di salah satu alat tengkap ikan tradisional berupa jaring (Pukek) milik nelayan.
Tujuh Kepala OPD di Pesibar Nonjob, Sekda: Mereka Mengundurkan Diri!
“Ada nelayan hendak memeriksa pukek miliknya, namun saat ditarik dia melihat ada ikan berukuran besar terjebak, lalu nelayan disini beramai-ramai membantu membebaskan Paus tersebut untuk di kembalikan ke laut tetapi upaya tersebut gagal sehingga dibiarkan saja oleh nelayan,” jelas Amrin.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Pesibar Armen Qodar dihubungi, Kamis (18/11/2021), membenarkan terkait adanya ikan paus yang mati terdampar di Penggawa V Ilir tersebut. Namun demikian pihaknya belum mengetahui pasti kondisi dari ikan paus itu karena masih terus melakukan pemantauan.
Danrem 043 Gatam Coffe Morning dengan Insan Pers, Ajak Jaga Provinsi Lampung
“Kami sudah koordinasi dengan pihak propinsi nunggu tindak lanjut dari Provinsi, itukan bukan di darat tetapi di laut di tengah,” kata Armen.
Atas informasi bahwa daging paus itu di ambil oleh masyarakat untuk di konsumsi, Armen mengatakan pihaknya belum dapat memastikan. Meskipun demikian ia menambahkan hal itu tidak dibenarkan, ia meminta kepada warga apabila menemukan hal serupa agar segera melaporkan ke dinas terkait.
Wujudkan Kerjasama Sinergitas, Kapolda Lampung Tanda Tangani MoU Dengan UPT Kementerian PUPR
“Tadi itukan gak kelihatan apakah masih hidup atau sudah mati karena posisinya ditengah laut, kita tunggu dulu sampai besok, karena posisinya ditengah, kami keterbatasan untuk menjangkaunya, susah karena hujan dan sepertinya masih utuh,” kata Armen.
Sedangkan untuk penyebab dari peristiwa itu sendiri Armen Qodar belum dapat memastikan.
“Kami kan belum tahu akibat apa, apa karena cuaca, keadaan suhu , belum tahu. Apakah diracun. Hewan itu dilindungi. segera koordinasi dengan pihak terkait kalau mendapati peristiwa serupa,” tukasnya. (Ton/TI)