Orang Sembuh dari Covid-19 Meningkat

TOPIKINDONESIA.ID, JAKARTA – Orang sembuh dari penyakit Covid-19 mengalami trend peningkatan per hari.

Hal itu melihat dari Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 11 Juli 2021 secara nasional, bahwa angka kesembuhan harian terus meningkat mencapai angka tertinggi sebesar 32.615 orang sembuh per hari.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, per 11 Juli 2021 secara nasional alami penambahan kesembuhan.

“Per hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2 juta orang sembuh, atau tepatnya 2.084.724 orang (82,5%),” kata Wiku, Minggu (11/7/2021).

Sejalan dengan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 73.943 orang dengan totalnya melebihi 36 juta orang atau 36.267.019 orang.

“Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat menjadi 15.011.348 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 42.018 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 40.349.049 orang,” ungkapnya.

Meski demikian, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 2.575 kasus dan totalnya mencapai 376.015 kasus (14,9%). Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 36.197 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.527.203 kasus. 

Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.007 kasus dan kumulatifnya mencapai 66.464 kasus (2,6%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 159.219 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 152.151 kasus.

Lebih lanjut, Prof Wiku melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta yang tertinggi harian menambahkan 20.602 orang sembuh dan kumulatifnya juga tertinggi sebanyak 564.403 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 3.583 orang dan kumulatifnya 356.203 orang, Jawa Tengah menambahkan 2.424 orang dan kumulatifnya 227.730 orang, Jawa Timur menambahkan 1.434 orang dan kumulatifnya 163.158 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 710 orang dan kumulatifnya 55.648 orang. 

BACA JUGA:  Kapolda Lampung Bakal Evaluasi Penanganan Tipidkor dan TEKAB 308 Bakal Dijadikan Unggulan

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta masih tertinggi dengan 13.133 kasus dan kumulatifnya 662.442 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 6.704 kasus dan kumulatifnya 452.007 kasus, Jawa Tengah menambahkan 2.575 kasus dan kumulatifnya 291.553 kasus, Jawa Timur menambahkan 2.419 kasus dan kumulatifnya 194.361 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 1.895 kasus dan kumulatifnya 76.263 kasus. 

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya tertinggi di Jawa Timur menambahkan 279 kasus dan kumulatifnya 14.085 kasus, Jawa Barat menambahkan 269 kasus dan kumulatifnya 6.441 kasus, Jawa Tengah menambahkan 152 kasus dan kumulatifnya 12.880 orang, DKI Jakarta menambahkan 54 kasus dan kumulatifnya 9.403 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 50 kasus dan kumulatifnya 1.979 kasus. 

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 21.756.322 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 4.889.829 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 15.186.818 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 40,43% dan positivity rate spesimen mingguan (04 – 10 Juli 2021) di angka 41,46%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 565 spesimen. 

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 128.055 orang dan kumulatifnya 14.647.194 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 12.119.991 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 91.858 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 28,27% dan positivity rate orang mingguan (04 – 10 Juli 2021) di angka 26,59%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. 

BACA JUGA:  Gubernur Arinal Dorong Pemberdayaan Program UMKM Merdeka

Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menerima bantuan berupa 500 ton Liquid Oxygen dari Tanoto Foundation.

Bantuan akan dikirimkan melalui 5 tahap. Tahap pertama, sebanyak 100 Ton oksigen telah diserahkan secara simbolis pada Minggu (11/7) sore, di Lapangan Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta. 

Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Indonesia. Lonjakan kasus yang terjadi selama beberapa minggu terakhir menyebabkan ketersediaan oksigen medis menjadi terbatas.

Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan dalam mengucapkan terima kasih kepada Tanoto Foundation atas bantuan yang sudah diberikan.

“Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih untuk dukungan yang sangat-sangat dibutuhkan masyarakat pada saat ini,” kata Lilik, Minggu (11/7/2021).

Lilik menyampaikan, dukungan oksigen yang sudah diberikan akan segera didistribusikan ke Rumah Sakit yang sangat membutuhkan, khususnya di wilayah Pulau Jawa.

“Bantuan ini kami terima dan akan segera kami distribusikan melalui Kementerian Kesehatan,” jelas Lilik.

Lilik berharap, dengan adanya bantuan oksigen ini dapat mengurangi angka pasien COVID-19 yang meninggal akibat kekurangan oksigen. Bantuan ini merupakan salah satu perwujudan kerjasama pentahelix, khususnya dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

Terpisah, Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan, Sumarjaya mengatakan dukungan oksigen ini sangat membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia. 

“Terima kasih kami ucapkan kepada Tanoto Foundation yang telah membantu pemerintah dalam mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit, khususnya di pulau Jawa dan Bali saat ini,” jelasnya.

Ia mengatakan bantuan oksigen tahap pertama akan disebar ke beberapa wilayah dengan rincian 48 ton untuk DKI Jakarta, 46 ton untuk Provinsi Jawa Barat, dan 6 ton untuk DI Yogyakarta. 

BACA JUGA:  Pujian Jokowi, Dukungan bagi Prabowo Subianto

Oksigen tersebut merupakan produksi dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan mitra dari Tanoto Foundation. (Fik/TI)