TOPIKINDONESIA.ID, BANDARLAMPUNG – Anggota Komite IV DPD RI daerah pemilihan (dapil) Lampung Abdul Hakim menghadiri musrenbang provinsi hari ini di Hotel Novotel.
Abdul Hakim berpendapat, pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN)-nya bersungguh-sungguh memperkuat koperasi dan UMKM melalui alokasi dana APBN yang semakin bertambah di sektor ini.
Untuk mengambil manfaat yang lebih banyak dari penguatan UKM dan koperasi ini, termasuk juga pembangunan infrastruktur, kata Abdul Hakim, diperlukan pembangunan yang terstruktur sistemik yang tidak saja bergantung kepada peran pemerintah, tapi juga dapat diperkuat oleh inisiatif dan potensi lokal perdesaan.
Untuk itu perlu ada penguatan pembangunan di level desa yang dengan kearifan lokalnya masing-masing yang akan mempercepat tujuan pembangunan di Provinsi Lampung.
Abdul Hakim menuturkan, Desa Emas (Smart Village) diyakini dapat menjadi program unggulan yang dengan pembangunan infrastruktur jalannya akan saling terhubung dan menyinergikan potensi daerah dan pusat dalam pembangunan berkesinambungan di Lampung.
Abdul Hakim menjelaskan, dukungan pemerintah bisa mempercepat kemandirian desa. Selain dukungan pendanaan dan program, pemerintah juga didorong untuk memperhatikan kualitas sumber daya manusia di desa. Kata Abdul Haki, sumber daya manusia di desa menjadi aktor penting percepatan itu.
Selain itu, mereka juga dibekali dengan karakter yang tangguh sehingga bisa diandalkan untuk percepatan pembangunan di desa. Abdul Hakim juga berujar, jika pemerintah sungguh-sungguh, misi besar Rakyat Lampung Berjaya yang dicanangkan Gubernur Arinal Djunaidi, bisa cepat terlaksana.
“Butuh kepedulian semua pemangku kepentingan. Pemerintah juga kami dorong agar betul-betul mengakselerasi pembangunan di desa,” tutupnya.
Abdul Hakim menambahkan, berdasarkan rilis angka tetap Badan Pusat Statistik RI tahun 2020, produksi padi Lampung sebesar 2,65 juta ton GKG (gabah jering giling) atau peningkatan hingga 22 persen dibanding produksi padi tahun 2019 (peningkatan tertinggi nasional), dan menempati peringkat ke- 6 nasional.
Tren peningkatan produksi padi terus berlanjut di tahun 2021, pada periode Januari April 2021 berdasarkan angka sementara BPS Provinsi Lampung produksi padi meningkat 66 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. (Fik/TI)