Perjalanan Dompet Dhuafa Lampung Menjangkau Lebih dari 18.000 Penerima Manfaat Program Tebar Hewan Kurban 1446 H

105 views

“Mengukir Kebahagiaan Hingga Pelosok Lampung”

TOPIKINDONESIA.ID – Dompet Dhuafa Lampung melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) 1446 H berhasil menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Selain mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan, program ini juga memberdayakan puluhan peternak lokal yang senang karena hewan ternaknya terjual.

Kegiatan dimulai pada Jumat (6/6/2025), tepat selepas salat Iduladha. Pemotongan ratusan domba milik para shohibul qurban pertama kali dilakukan di Pekon Tegalsari, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Daging hasil kurban kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah, bahkan hingga ke Lampung Timur dan Pesawaran.

Salah satu penerima manfaat, Yurtisem (76), warga Pekon Tegalsari, mengungkapkan kebahagiaannya karena baru pertama kali dalam hidupnya menikmati daging domba. “Alhamdulillah, makasih ya Ndok. Ini pertama saya merasakan daging domba. Saya sangat senang sekali, keluarga saya sangat bahagia,” ujarnya sambil tersenyum haru.

Sementara di Sribhawono, Lampung Timur, Wanti (56) turut mendoakan para pekurban. “Pokoknya terima kasih kepada para pekurban. Semoga amal ibadah mereka diterima, dan hewan kurbannya menjadi kendaraan kelak di akhirat.”

Kegiatan berlanjut pada Sabtu (7/6/2025), dengan pemotongan puluhan ekor domba di Bandar Lampung dan Lampung Selatan. Distribusi diarahkan ke wilayah-wilayah yang selama ini jarang mendapatkan daging kurban. Proses ini melibatkan puluhan relawan dan mitra masjid, demi memastikan distribusi merata.

Di waktu yang sama, tim distribusi lainnya menjangkau wilayah Lampung Utara, tepatnya di area dakwah dai Dompet Dhuafa seperti Masjid Al-Majid Bukit Kemuning dan Pusat Belajar Mengaji Az Zahra Cahaya Negeri.

Distribusi berlanjut ke pelosok Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus pada Minggu (8/6/2025). Tim menempuh perjalanan selama lima jam melewati perbukitan terjal, membawa puluhan ekor domba yang sangat dinantikan oleh warga.

“Seperti mimpi, Mas. Kami benar-benar tidak menyangka ada rezeki (domba) sebanyak ini. Kami ini orang gunung, orang pedalaman yang jarang makan daging,” ujar Siti, seorang warga setempat dengan mata berkaca-kaca.

“Ini semua sudah ditakdirkan oleh Allah. Rezeki datang melalui wasilah Dompet Dhuafa dan para donatur. Semoga amal ibadah kita semua diterima,” tambah Tukimin (70), tokoh masyarakat setempat.

Pada Senin (9/6/2025), pemotongan dilaksanakan di dua titik: Gading Rejo, Pringsewu dan Bekri, Lampung Tengah. Daging hasil kurban kemudian disalurkan kepada masyarakat setempat yang membutuhkan.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Nandrianto Suparno, menyampaikan bahwa distribusi dilakukan secara menyeluruh untuk menjangkau wilayah yang selama ini jarang terjamah.

“Kami memastikan persebaran daging kurban yang merata dan tepat sasaran. Tahun ini kami menjangkau banyak wilayah hingga pelosok Lampung untuk menyalurkan amanah dari para donatur,” jelas Nandri.

Program THK 1446 H Dompet Dhuafa Lampung berhasil mendistribusikan 335 ekor domba dan 1 ekor sapi, serta membantu pengadaan 59 ekor sapi dan 40 ekor domba/kambing kepada mitra masjid dan lembaga.

Adapun daerah yang menerima manfaat tersebar di: Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, dan Kota Bandar Lampung.

Tak hanya memberi kebahagiaan bagi lebih dari 18.000 penerima manfaat, program ini juga berdampak positif bagi peternak lokal.

“120 ekor domba saya dan teman-teman kelompok ternak dibeli Dompet Dhuafa untuk kurban. Ini benar-benar mengangkat ekonomi kami. Omzet naik dan banyak teman-teman peternak yang kini bisa menyekolahkan anak,” tutur Dwi Indarto, peternak binaan Dompet Dhuafa Farm Lampung.

Dompet Dhuafa Lampung pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.

“Terima kasih kepada seluruh pekurban, donatur, mitra, dan relawan. Semoga ini menjadi catatan amal ibadah bagi kita semua,” tutup Nandri.(*)