PUGUNG RAHARJO, (Topik Indonesia.id) – Di zaman era globalisasi seperti saat ini sangat banyak muda mudi yang salah arah dalam memilih pergaulan, dan ini yang menjadi salah satu masalah bagi orang tua was-was terhadap pergaulan anaknya ,dan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini maka sangat di butuhkan pendidikan agama agar bisa terhindar dari pergaulan yang negatif.
Banyak orang tua yang mengharapkan putra putrinya agar menjadi anak yang soleh dan salehah maka dari itu tidak sedikit dari orang tua yang mengirimkan anak-anak mereka ke pondok pesantren (ponpes) untuk menuntut ilmu agama dengan harapan agar anak mereka memiliki bekal agama dalam menjalani hidup kedepannya supaya tidak salah pilih dalam pergaulan.
Dari sekian banyak ponpes yang ada di Indonesia salah satunya adalah Ponpes SABIILUL QUR’AN AL-BALAGH yang terletak di desa Pugung Raharjo kecamatan sekampung udik kabupaten Lampung timur, dengan pimpinan pengasuh ibu nyai Arifah maslikhah atau akrab disapa ibu nyai Arifah Khusairi yang merupakan salah satu putri dari almagfurlah kyai Khusairi said Zainal Arifin.
Yang mana ponpes dengan jumlah santri -+ 250 orang ini telah banyak melahirkan putra dan putri penghafal Al-Qur’an yang di sebut dengan Hafidz dan Hafidzah atau Tahfidz Qur’an.
Ponpes yang di resmikan sejak 15 Oktober 2015 ini walau terhitung masih muda atau baru tetapi sudah banyak melahirkan penghafal Al-Qur’an, tercatat sudah puluhan santri dan santriwati yang menjadi Tahfidz Qur’an dari ponpes ini .
Dan pada hari ini, Rabu 01 Juni 2022 ponpes SABIILUL QUR’AN AL-BALAGH kembali menggelar acara Wisuda khotmil Qur’an sekaligus HAUL ke 14 Almagfurlah kyai Khusairi said Zainal Arifin, tercatat ada 88 santri dan santriwati yang mengikuti wisuda khotmil Qur’an pada tahun ini, di antaranya 9 Tahfidz Qur’an 30 Juz dan 79 Binnadzor 30 Juz yang mana rata-rata usia mereka masih belasan tahun.
“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa melaksanakan Haul almaghfurlah kyai Khusairi said Zainal Arifin yang ke 14 sekaligus wisuda khotmil Qur’an, dan semoga kedepannya santri dan santriwati yang di wisuda pada hari ini bisa istiqamah di jalan Allah SWT” ucap ibunyai Arifa Khusairi
Sungguh menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua/wali santri karena melihat anak-anak mereka yang masih berusia belasan tahun tetapi sudah mau mengenal ilmu agama terlebih bisa menjadi seorang Tahfidz Qur’an, di karenakan kebanyakan anak-anak yang seusia dengan anak mereka hanya di sibukkan dengan berbagai macam jenis permainan dan gadget.(Well)
