Kelompok Milenial Nilai Erick Thohir jadi Pemimpin Ideal untuk Indonesia

TOPIKINDONESIA.ID – Kemampuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, selama menjabat sebagai menteri berhasil membuktikan dirinya mengemban amanah sebagai menteri sekaligus sebagai profesional.

Terbaru, Erick berhasil menggagas beberapa program yang fokus untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren yang mandiri.

Suksesnya Erick dalam memimpin BUMN tersebut mendapat respon dari Wildan selaku Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi, Penggerak Milenial Indonesia (PMI).

Wildan menilai Erick mampu menunjukkan potret pemimpin ideal untuk menyongsong Indonesia ke depan serta layak maju pada Pilpres 2024.

“Berhasilnya Pak Menteri dalam memimpin BUMN membuktikan bahwa Pak Erick adalah potret pemimpin ideal bagi Indonesia. Karenanya ia layak untuk maju pada Pilpres 2024 nanti,” beber Wildan saat memberikan keterangan, pada Selasa (10/5/2022).

Untuk membuktikan itu, Wildan mencatat beberapa torehan terbaru Erick di BUMN, yaitu menjalin kerjasama dengan Nahdlatul Ulama’ (NU) dengan mendirikan BUMNU.

“BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama),” merupakan program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah Ormas NU untuk mendorong perekonomian umat berbasis pesantren. Dan itu adalah hasil kerja keras Pak Menteri,” jelasnya.

Erick Thohir menurut pengamatan Wildan, turut memberikan perhatian terhadap lembaga pesantren untuk lebih maju dan progresif melalui kerjasama dengan BUMN.

“Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN dibuat oleh Pak Erick untuk memberdayakan santri dalam mengembangkan bisnis dan mengasah pengalaman dalam dunia profesional,” lanjutnya.

Selain itu, Wildan mencatat terdapat beberapa program untuk santri yang digagas Erick, yaitu Program Santripreneur, Santri Magang di BUMN dan Program Makmur.

“Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN dibuat oleh Menteri BUMN untuk memberdayakan santri dalam mengembangkan bisnis dan mengasah pengalaman dalam dunia profesional. Ada pula Program Makmur yang menyasar pengembangan agribisnis bagi santri,” tambahnya.

Wildan turut mengamati bahwa program yang digagas Erick ini dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Program ini dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren,” pungkasnya. (*)

Loading