Polda Lampung Selamatkan 9 Calon TKW Ilegal

TOPIKINDONESIA.ID – Bravo, petugas Subdit IV Renakta Reserse Kriminal Umum Polda Lampung selamatkan sebanyak 9 orang calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal, asal Lampung, di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (15/02/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol. Reynold Hutagalung melalui, Plh Ditreskrimum, AKBP. Khoirun Hutapea didampingi Kasubdit IV Renakta Polda Lampung, AKBP. Adi Sastri mengatakan, pihaknya sedang menangani tindak pidana perdagangan orang yang direkrut oleh PT X yang memiliki cabang di Lampung dan Ponorogo yang berpusat di Jakarta.

Baca juga

Alzier: Aneh, Covid-19 Bertambah Ribuan di Lampung, Reihana Minta Berita yang Positif

“Sebanyak 9 orang calon TKW ilegal asal Lampung telah kita selamatkan di Markas Polda Lampung, Itera. Rencananya, mereka akan diberangkatkan ke negara Singapura dengan paspor wisata (non prosedural) dan akan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga,”kata Khoirun Hutapea.

Mengenai kronologinya, lanjut Khoirun Hutapea, awalnya petugas mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya tindak pidana pedagangan orang, di salah satu daerah di Lampung. Sebagai upaya tindak lanjut, petugas melakukan penyelidikan hingga ke Ponorogo, Jawa Timur.

Baca juga

Hari Kedua, Dwi Des Saputra Daftar Ketua IJP Lampung

“Di Ponorogo, kita berhasil menyelamatkan 9 korban berikut barang bukti berupa, paspor wisata, di sebuah penampungan yang digunakan untuk melatih keterampilan bekerja sebagai PRT. Untungnya, kita bertindak cepat, karena paspor wisata yang dimiliki 9 korban hanya berlaku selama 3 hari di negara Singapura. Jika terlambat, bisa dibayangkan nasib para korban yang telunta lunta di negara orang karena paspornya nonprosedural, mereka bisa ditangkap dan ditahan petugas di Singapura,” terangnya.

Selanjutnya, tambah Khoirun Hutapea, kasusnya akan kita naikan dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca juga

Danrem 043 Garuda Hitam Lampung Diganti, Pangdam II Sriwijaya Pimpin Sertijab

“Sementara ini, belum bisa jelaskan nama PT atau orang – orang yang terlibat karena masih dalam pengembangan,”ungkapnya. (robin)

Loading