Desa Titi Wangi Layak jadi Miniatur Desa UMKM Maju

TOPIKINDONESIA.ID – Dijadikannya Desa Inklusi Keuangan di Desa Titi Wangi membuat desa itu makin menggeliat perekonomiannya.

Hal itu nampak sekali, saat kunjungan media bersama OJK Lampung di desa tersebut, desa yang maju dan bisa dikatakan surga bagi investor.

Baca juga

Titi Wangi Desa Inklusi Keuangan di Lampung, Tumbuhkan Investor Baru Dorong Perekonomian Warga

Murid SDN Bandar Abung Beri Tanda Kasih Gurunya

Pasalnya, desa itu sudah maju, dan perekonomian Masyarakat nampak terlihat dengan banyaknya Galeri Investasi di mana-mana. Meski Pandemi Covid-19 saat ini, perekonomian beranjak naik.

Meski demikian, protokol kesehatan (Prokes) 5M tetap dijalankan yakni Memakai Masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas sosial.

Keberadaan desa ini juga bisa dibilang sudah melek teknologi, meskipun butuh penyempurnaan lebih dalam. Hanya saja dibutuhkan operator desa yang paham akan dunia IT.

FGD Tentang Pertambangan, Pemkab Pesibar Bahas Soal Perizinan

Sangat sayang jika desa Semaju itu para investor tidak menggaet pelaku usaha baik itu dari UMKM keripik pisang, maupun daei Pencetakan Closed WC.

Kepala Desa Desa Titi Wangi Sumari mengatakan, dari pihak pemerintah desa, saat ini selalu mengedukasi program desa inklusi keuangan pada pelaku usaha, perorangan.

Jurnalis Polda Lampung Terima Kunjungan Para Pimred Media

“Kami sosialisasi desa inklusi saat kegiatan di desa atau di masyarakat seperti musyawarah pembangunan, dana sudah dijamin, sarana penyimpanan uang yang tepat,” tegasnya.

Kendala saat ini yang dihadapi, menurut Kades Titi Wangi adalah soal pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi (IT). Karena tidak semua paham IT.

Innalilahi Wainnailaihi Raji’un, Ameer Azzikra Putra Arifin Ilham Wafat, Story Sang Istri Bikin Terharu

“Saya pun begitu kurang paham dengan IT, oleh karena itu harapannya kedepan ini masyarakat juga bisa lebih memahami IT untuk mengakses keuangan,” kata dia.

Kepala Desa Titi Wangi Sumari mengungkapkan bahwa untuk luas wilayah desanya mencapai 750 hektar atau 7,5 KM, dan terbagi menjadi 4 dusun dan 29 RT.

Jauhi Aroma Politis, PMII Minta Muktamar NU Kembali ke Pesantren

“Dengan jumlah penduduk laki-laki 3388 dan jumlah penduduk perempuan 3295 dengan total jumlah penduduk 6683
dengan jumlah kepala rumah tangga 1802 kepala keluarga,” ungkapnya.

Dengan adanya Galeri Investasi di desa Titi Wangi ini, menurutnya pasar yang ada di desanya yakni setiap hari Rabu dan Sabtu, dapat memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp.80 juta-Rp.100 juta per tahun.

Kapolres Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Pejabat Utama Polres Lampung Utara

Menurut Sumari, Desa Titi Wangi memiliki program unggulan diantaranya Bank Darah Desa, Pencetakan Closed (WC) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Lampung, Aprianus John Risnad, mengatakan, Desa Titi Wangi ini merupakan tujuan kunjungan media, karena desa ini merupakan desa Inklusi Keuangan, dibawah naungan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Bentuk Protes Terhadap Pemerintah Provinsi Lampung, Seniman Bentuk Forum Peduli Pemajuan Kebudayaan

Tujuan kunjungan ini untuk meningkatkan Inklusi dan literasi keuangan. Dan mendorong peningkatan kesejahteraan desa dan mengurangi angka kemiskinan.

“Melalui desa ini disediakan untuk mengakses keuangan dengan mudah dengan adanya galeri investasi. Kalau zaman Pakto (paket Oktober) sebelum krisis itu dibangun kantor-kantor. Tapi beriring perubahan zaman ini, sekarang adanya layanan laku pandai, agar masyarakat bisa akses keuangan,” kata dia.

Desa Titi Wangi ini sudah ada Galeri Investasi yang diresmikan bursa efek Indonesia.

Jadwal Acara SCTV Hari Ini Senin 22 November

Executive Trainer Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung, Fahmi Al-Kahfi menjelaskan, desa inklusi keuangan di Desa Titi Wangi, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan diresmikan pada 19 Desember 2019 lalu.

Menurut Fahmi sampai saat ini sudah sekitar 10 kegiatan yang dilakukan di Desa Titi Wangi sebagai Desa inklusi keuangan.

“Sudah Rp.235 juta transaksi hingga hari ini di pasar modal untuk di desa Titi Wangi,” ungkap Fahmi.

Fahmi mengungkapkan, respon masyarakat dan investor pada desa inklusi keuangan di Desa Titi Wangi sangat baik, terbukti saat ini sudah ada belasan warga dan perangkat desa yang menjadi investor.

Pasangan Nirwana Sambangi IJP Lampung

“Ada sekitar 15 masyarakat yang jadi investor. Dan kita sangat apresiasi, karena tidak mudah mengajak mereka, dengan memberikan edukasi tentang desa inklusi keuangan dan mau berinvestasi,” tegasnya.

Masyarakat Mulai Berinvestasi

Sementara itu, Sofan Sekretaris desa dan sekaligus penanam saham (Investor), dia menyebutkan saat ini dirinya sudah investasi ke PT Nikel, dan PT farmasi dan satunya lagi.

Dia sudah 2 tahun menjadi investor, dan dirinya juga tidak membeli jangka pendek tapi dengan jangka panjang.

“Saya investasi ke tiga perusahaan, dan ini sudah membantu saya meskipun nilainya masih sedikit. Misalkan berapa lot dan itu prosesnya juga sudah diakui oleh Bursa Efek Indonesia dan diawasi OJK,” ungkapnya. (Taufik)

Loading