TOPIKINDONESIA.ID, LAMPUNG BARAT -Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus mengajak kepada semua unsur untuk komitmen bersama melakukan pembatasan kegiatan agar segera keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Karena untuk menuju PPKM Level 2, yang memungkinkan kita pada arah kebiasaan baru.
”Saat ini kita sudah berada di level 3, anak-anak kita mulai melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka meskipun terbatas, kita menginginkan untuk bisa turun lagi ke level 2 dan tentunya perlu kerja keras untuk menuju itu, dan perlu komitmen bersama,” ujar Parosil Mabsus, saat menghadiri Konferkab ke-VI PWI Lambar, Selasa (31/8/2021).
Komitmen tersebut, kata dia, salah satunya yakni untuk tidak menggelar hajatan terlebih dahulu, mengingat potensi penyebaran Covid-19 di Lambar masih ada. Terlebih lagi hajatan menjadi salah satu kegiatan pengumpulan massa yang berpotensi tinggi penyebaran Covid-19.
”Saya sering sampaikan, mau anaknya bupati, pejabat dan lainnya jangan menggelar hajatan. Kita prihatin masalah pendidikan, mungkin kalau ketemu keluarga yang memiliki Pendidikan yang tinggi tidak menjadi soal, tetapi bagaimana dengan orang tua yang berpendidikan rendah sementara mereka harus mengajari anak-anak mereka karena belum boleh pembelajaran tatap muka,” terangnya.
Karena itu, Pakcik sapaan akrabnya Parosil Mabsus sangat berharap pembelajaran tatap muka bisa berjalan dengan baik tanpa ada persoalan baru, terkait dengan masih adanya potensi penyebaran Covid-19, salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes) di sekolah.
”Seperti kita ketahui, anak-anak ini kan potensi kerumunannya cukup tinggi, ini bagaimana dicegah oleh pihak sekolah, sehingga tidak muncul persoalan,” ucap Pakcik.
Selanjutnya, Parosil juga menyinggung soal keberadaan perawat pekon, yang harus mampu melakukan pemetaan di pekonnya.
“Mungkin hanya ada di Lampung Barat ini satu pekon satu perawat. Dan untuk mengatasi Pandemi Covid-19 semua elemen harus turut membantu, tidak berarti hanya perawat pekon saja yang bekerja, akan tetapi semua ikut membantu. Semoga Pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir,” harapnya.
Parosil juga menyebutkan bahwa di Lampung Barat itu ada 131 Pekon. Dan dari Desa Mandiri se-Lampung berjumlah 60 desa, 40 nya ada di Lampung Barat.
“Alhamdulillah ini kita dapat penghargaan. Ini berkat dukungan teman teman wartawan,” kata dia.
Dia juga mengharapkan agar hubungan media dengan Pemda tetap berjalan seperti saat ini.
“Media itu punya peran penting, karena kita perlu publikasi. Media harus bisa jadi penyeimbang, sehingga kita bisa mewujudkan Lampung Berjaya, dan Lampung Barat hebat dan sejahtera,” kata Parosil Mabsus.
Pemerintah, kata Parosil Mabsus, pada dasarnya tidak pelit soal anggaran. Asalkan transparan.
“Maka saya berterima kasih dengan Bang Supriyadi Alfian, bahwa keterpilihan ketua PWI di Lampung Barat untuk 3 tahun kedepan, tergantung mata pilih PWI disini. Karena era kedepan kita ini sudah berada di era teknologi. Tolong benar agar saat buat pemberitaan itu harus berimbang dan kroscek terlebih dahulu,” kata Pakcik. (Fik/TI)