TOPIKINDONESIA.ID, LAMPUNG BARAT – Dua gempa bumi terjadi di Lampung hari ini, Kamis (22/4/2021). Kedua gempa berlokasi di Lampung Barat dan Pesisir Barat, Lampung.
Di Lampung Barat, gempa yang terjadi berkekuatan Magnitudo (M) 2,7. Gempa ini dirasakan di Liwa dengan skala intensitas II MMI. Sedangkan di Pesisir Barat, kekuatan gempa yakni M 3,5 seperti dikutip dari Lampung77.com
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho mengatakan gempa M 2,7 di wilayah Liwa, Lampung Barat, terjadi pada pukul 04:47:53 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 4.91 LS dan 103.95 BT atau tepatnya berlokasi di Darat dengan jarak 17 kilometer Barat Laut Lampung Barat pada kedalaman 5 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Dangkal akibat aktivitas Sesar lokal wilayah setempat,” kata Hendro, dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).
Menurut Hendro, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Liwa dengan Skala Intensitas II MMI. “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” ujarnya.
“Hingga pukul 05:09 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” lanjutnya.
Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempa Pesisir Barat
Sementara itu, berselang sekitar 5 jam, gempa bumi juga tercatat terjadi di wilayah Pesisir Barat, Lampung, dan sekitarnya.
Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara, Anton Sugiharto mengatakan gempa bumi di wilayah Pesisir Barat, Lampung, tersebut berkekuatan Magnitudo (M) 3,5.
Menurut Anton, gempa terjadi pada pukul 10:03:51 WIB dan berlokasi pada 6.01 LS – 103.86 BT atau 91 km Barat Daya Pesisir Barat, Lampung, pada kedalaman 10 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke dalam Lempeng Eurasia,” jelas Anton, sat dihubungi.
“Dampak gempa bumi yang terjadi sampai laporan ini dibuat belum ada informasi dirasakan dari masyarakat,” lanjut Anton.
Anton juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. (*/TI)