TOPIKINDONESIA.ID, PESISIR BARAT – DPRD Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) sambangi Pj. Bupati untuk menyampaikan permasalahan terkait TKD yang diputus kontraknya secara sepihak oleh Pemda, Rabu (7/4/2021).
Sedikitnya tiga fraksi yang mendatangi pihak eksekutif, yakni fraksi PDIP, PKB dan Demokrat ditemui langsung oleh Pj Bupati Pesibar didampingi Assisten III, Kepala BPKAD, Sekretaris BKD, Kabag Tapem dan beberapa stafnya.
Dalam kedatangan ketiga fraksi tersebut, wakil rakyat itu menceritakan berbagai masalah yang terjadi di Pesibar mulai dari kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dirumah warga disebabkan gedung sekolah yang tak kunjung diperbaiki.
“Baru-baru ini kita dari meninjau SDN 109 yang berada di Kecamatan Lemong, kadaannya begitu miris gedungnya rusak parah padahal itu sudah diajukan ke Dinas Pendidikan untuk diperbaiki namun hingga kini belum juga terealisasi padahal hanya membutuhkan sekitar 40 juta, bahkan sangking gregetnya kita tiga fraksi ini sampai iuran untuk sekadar membelikan atap,” ujar Khoiril Iswan.
Selanjutnya pemaparan terkait permasahan TKD, Ali Yudiem dari fraksi PKB meminta agar formasi tenaga kontrak tahun 2021 dikembalikan seperti ditahun 2020 dan kalaupun akan ada pengurangan pihaknya menyarankan itu dilakukan untuk tahun 2022 dengan sistem rekrutmen yang benar dan jelas sehingga tidak menimbulkan polemik ditengah masyarakat.
“Kami teman-teman tiga fraksi ini sudah berkomitmen apabila permasalahan ini tidak bisa diselesaikan di provinsi kami akan ke pemerintah pusat. Namun kami yakin dengan adanya pak Pj Bupati maka permasalahan ini bisa diselesaikan,” ungkapnya yang juga diamini oleh fraksi PDIP Piddinuri.
Sementara itu, Pj Bupati Bambang Sumbogo mengatakan pihaknya akan menerima semua masukan dari DPRD dan menjadi pertimbangan untuk kemudian besok akan diadakan rapat intern dan selanjutnya akan didiskusikan kembali dengan DPRD.
“Ini luar biasa, DPRD inikan reperentasi dari rakyat dan semua unek-unek rakyat itu pasti ke DPRD. Dan saya disini seminggu yang lalu sudah banyak yang saya laksanakan dan kordinasikan memasuki minggu kedua disini mulai muncul masalah-masalah dan ini menjadi agenda utama saya yang harus ditindaklanjuti terkait TKD,” kata Bambang. (Ton/Fik/TI)