TOPIKINDONESIA.ID – Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Lampung mencatat total transaksi melalui aplikasi sistem belanja langsung (Sibela) selama tahun 2022 menembus angka Rp 12,7 miliar.
Dalam transaksi tersebut, Sekretariat DPRD Lampung menempati urutan pertama dengan nilai total transaksi mencapai Rp 4,7 miliar dan disusul peringkat kedua oleh Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan nilai Rp 4,3 miliar dan ketiga ditempati Dinas Sosial dengan nilai transaksi Rp 1,2 miliar.
“Masih ada beberapa OPD yang minim menggunakan Sibela, bahkan ada yang belum sama sekali,” ungkap Kepala BPBJ Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Slamet Riadi, Kamis (29/12/2022).
Slamet Riadi juga mengungkapkan bahwa sebenarnya banyak kelebihan dalam menggunakan Sibela. Seperti adanya Standar Satuan Harga (SSH), dan memberdayakan UKM lokal di Provinsi Lampung ini.
“Harga di Sibela ada standarnya dan tidak juga mahal, yang paling penting menggeliatkan perekonomian sektor UKM dan IKM,” jelas dia.
Slamet Riadi juga berharap, kedepannya seluruh OPD di Pemprov Lampung menggunakan Sibela, sehingga nilai transaksi secara total meningkat setiap tahunnya.
“Kita akan terus tingkatkan sosialisasi penggunaan Sibela, agar semua OPD di Pemprov Lampung mau menggunakannya,” tandasnya. (*)