TOPIKINDONESIA.ID – Upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kepemimpinan, kegigihan serta konsistensi yang luar biasa. Selain itu perlu sinergi dan kolaborasi seluruh instansi dan komponen masyarakat sipil.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat menghadiri Sosialisasi Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2022 di Command Center Kabupaten Purworejo, Selasa (29/11/2022).
Acara yang diikuti secara daring itu juga dihadiri Komisi I DPRD Kabupaten Purworejo Timbul Susilo, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Bambang Susilo, Irban V Inspektorat Heru Sasongko SH, dan unsur terkait lainnya.
Menurut Wabup, Hakordia yang mengambil tema “Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi” mengandung makna simbolik berupa kerjasama dan kolaborasi dalam harmonisasi mencapai tujuan yang mulia yaitu Indonesia bebas dari korupsi.
“Korupsi merupakan ancaman terhadap kemanusiaan, ancaman terhadap hak publik, dan ancaman terhadap keberlangsungan bangsa dan negara, karena korupsi merusak sendi-sendi kehidupan,” tandasnya.
Dikatakan, alam rangka penguatan, optimalisasi, dan internalisasi budaya antikorupsi, perlu melakukan pemanfaatkan kecanggihan teknologi informasi sebagai media pengawas pemberantasan korupsi. Sebab media sosial dapat menjadi media kontrol yang ampuh bagi masyarakat sipil untuk turut serta melakukan pengawasan.
Untuk menutup celah korupsi, Wabup mengungkapkan bahwa pemerintah telah melaksanakan reformasi birokrasi, perbaikan layanan publik, dan penguatan pengawasan secara lebih transparan dan akuntabel.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk secara nyata bersatu padu membangun budaya anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna mewujudkan peradaban dan akhlak baru yang bersih dari semua bentuk korupsi,” ajaknya.(*/TI)