TOPIKINDONESIA.ID -Pemkab Pesisir Barat Mengelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Pemuda Pesisir Barat, Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel Monalisa Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah, pada rabu (5/10) di buka langsung Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal.
Dalam sambutannya Bupati Agus Istiqlal Mengatakan bahwa Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang di bandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional. kriteria yang dinilai meliputi perekonomian masyarakat, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah.
Kabupaten pesisir barat merupakan salah satu daerah tertinggal dan menjadi satu-satunya daerah tertinggal di provinsi lampung yang telah ditetapkan dalam peraturan presiden republik indonesia nomor 63 tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024 pada tanggal 27 april 2020.
“secara geografis kabupaten pesisir barat memiliki potensi wisata yang menarik karena terletak disepanjang pesisir pantai yang berhadapan langsung dengan samudera hindia dan dikelilingi lebatnya hutan tropis taman nasional bukit barisan dengan mata pencaharian pokok sebagian besar penduduknya sebagai petani dan nelayan,”ungkap Bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi di kabupaten pesisir barat adalah kurangnya jumlah wirausaha muda dengan produktivitas, serta kurang siapnya menghadapi daya saing yang tinggi. sehingga perlu upaya meningkatkan daya saing, harus dimulai dari para pemuda wirausahawan yang telah ada serta menumbuhkan wirausaha atau minimal unit-unit usaha baru pada sektor-sektor yang produktif sesuai dengan potensi daerah.
Dalam harapannya Agus Istiqlal meminta agar kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi republik indonesia melalui direktorat jenderal percepatan pembangunan daerah tertinggal agar dapat membantu menangani permasalahan kewirausahaan pemuda di kabupaten pesisir barat.
Hadir dalam acara tersebut Plt. Direktur penyerasian Pembangunan sosial kebudayaan dan kelembagaan daerah tertinggal dan transmigrasi bapak Dr. Sumarlan, Kordinator penyerasian pembangunan,modal,sosial dan kelembagaan Raja amin Hasibuan, SE.,MA.,MSE., Kepala Balai besar POM Bandar Lampung Drs. Zamroni, Apt, Beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pesibar serta peserta pelatihan.(**)
