PTM Akan Segera Dimulai di 11 Kecamatan, Disdikbud Pesawaran Tetap Ingatkan Sekolah Prokes 5M Ketat

93 views

TOPIKINDONESIA.ID, PESAWARAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran, akan membolehkan seluruh sekolah yang ada di 11 kecamatan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat ini.

Meski demikian, Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama mengatakan, PTM dibuka dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat yakni selalu mengingatkan agar tetap pada aturan pemerintah yakni Prokes 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, membatasi mobilitas sosial, dan menghindari kerumunan.

Ia menyebutkan, sejak berjalannya PTM yang digelar sejak Bulan September lalu sampai dengan saat ini tidak ditemukannya penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.

“Dengan tidak ditemukannya penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah, kami mengambil langkah untuk membuka kembali PTM ke seluruh sekolah yang ada namun untuk jam belajar dan jumlah murid yang datang harus dibatasi,” ungkapnya, Senin (18/10/2022).

Anca mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyebarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah terkait dengan izin dan persyaratan yang harus di penuhi pihak sekolah untuk PTM, yakni dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

“Dalam surat edaran itu ada persyaratannya, seperti sekolah harus berlokasi di zona hijau dan kuning, kemudian prokes di dalam sekolah juga harus berjalan secara ketat, apabila ada perubahan zona di desa lokasi sekolah, mai tidak mau mereka harus menutup kembali kegiatan PTM,” ujarnya.

“Kalau untuk saat ini kita melihat zona di 11 kecamatan sudah tidak ditemukan zona orange maupun merah, dan kasus terkonfirmasi saat ini juga sudah menurun drastis, dengan data tersebut tidak menutup kemungkinan seluruh sekolah akan kita buka,” timpalnya.

Menurutnya, pemberian izin PTM itu diberikan kepada Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik Negeri maupun swasta yang ada di Pesawaran.

“Kalau untuk jumlah SD kita ada sekitar 312 sekolah sedangkan untuk SMP kita ada 66 sekolah. Kita berharap meskipun sudah diberikan izin untuk menggelar PTM pihak sekolah harus bisa menjamin prokes dapat berjalan dengan ketat dan baik,” pungkasnya.
(Apr/Fik/TI)