TOPIKINDONESIA.ID, BANDARLAMPUNG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegur Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait tingkat kematian tertinggi secara nasional di Bumi Rua Jurai yang mencapai 7,5 persen.
“Hati-hati Gubernur, angka kematian di Lampung mencapai 7,5 persen, ini tinggi sekali,” tegur Jokowi saat di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (2/9/2021).
Rinciannya, kabupaten Lampung Timur 9,9 persen, Pesawaran dan Pringsewu 8,3 persen, Way Kanan 7,4 persen, Mesuji 7.2 persen,Lampung Utara 5,8 persen, Lampung Selatan 5,4 persen.
Kemudian, Lampung Tengah 12,3 persen dan Tulangbawang 11.7 persen dan Tanggamus 5 persen, Pesisir Barat, 4,5 persen , Lampung Barat 3,4 persen, lalu Kota Metro 6,5 persen Bandarlampung 6,7 persen.
“Tetapi ada juga kabupaten yang tertinggi yakni untuk Kabupaten Tulangbawang Barat mencapai 12,6 persen atau menjadi kabupaten yang tertinggi se Provinsi Lampung,” pungkasnya.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kematian di Lampung cukup tinggi.
“Pertama, mungkin terlalu banyak yang isoman (isolasi mandiri). Sehingga terlambat waktu dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Dia pun meminta TNI dan Polri untuk memaksa pasien covid-19 yang isoman untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat. “Biar gampang penanganannya,” ucap Presiden Jokowi.
Faktor berikutnya, dia menyebutkan, vaksinasi di Provinsi Lampung masih cukup rendah. “Untuk dosis pertama masih 13 persen. Masih rendah sekali,” ucap Jokowi.
Karena itu, Presiden Jokowi menginstruksikan agar TNI, Polri untuk membantu mempercepat vaksinasi di Lampung. Presiden juga akan memerintahkan Menkes untuk mensuplai dosis vaksin ke Provinsi Lampung.
Tingginya angka kematian di Provinsi Lampung, Presiden menduga adanya badai sitokin dari varian delta Covid-19 yang terjadi di Lampung.
“Kalau varian delta yang paling berbahaya badai sitokin ini,” jelas Jokowi.
Kepala Negara juga meminta kepala daerah harus mengetahui di luar kepala terkait data-data Covid-19 di daerahnya masing-masing, misalnya berapa BOR yang tersedia, jumlah yang terpapar hari ini dan sebagainya, karena memang bekerja di lapangan.
Turut mendampingi Presiden Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana sebelumnya, mengaku, bahwa untuk Lampung akan mendapatkan tambahan Vaksin dari pusat.
“Pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar baru mulai, baru tahap ke tiga. Jadi memang masih kecil, bunda memaklumi karena memang baru mulai. Ya Pak Gubernur tadi bisik-bisik kita akan mendapatkan tambahan vaksin, tapi Bunda tidak berani menyampaikan, sampai nanti biar Pak Gubernur saja yang menyampaikan,” tegasnya.
Mantan Direktur RSUDAM itu menambahkan, Presiden Jokowi melihat pelaksanaan vaksinasi sudah bagus, namun memang keterbatasan vaksin untuk di wilayah Lampung. (Dan/Fik/TI)