Ketua DPR RI Kunjungi Tubaba, Ini yang Dilihat!

TOPIKINDONESIA.ID, TULANGBAWANG BARAT – Bukan itulah yang melekat erat pada julukan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung terdahulu. Namun kini Tubaba menjelma menjadi Objek wisata yang mampu memikat seluruh wisatawan lokal pun mancanegara hingga Puan Maharani.

Kunjungan orang Nomor 1 di kalangan Parlemen senayan RI tersebut, tiba di Tubaba pada hari Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 10.39 Wib.

Berdasar pantauan diketahui, kunjungan Ketua DPR-RI Puan Maharani secara pribadi, disambut langsung oleh Bupati Tubaba di Brugo Cottage, Kompleks Islamic Center, kelurahan Panaragan Jaya Tulangbawang Tengah.

Selesai melaksanakan ibadah sholat Jumat. Bupati bersama rombongan Ketua DPR-RI Puan Maharani menyambangi sebagian destinasi wisata Tubaba. Diantaranya, Kota Budaya Uluan Nughik, Kampung Baduy, Kompleks Islamic Center, Brogo Cottage, hingga Las Sengok.

Menurut Bupati, dari kunjungan ketua DPR-RI Puan Maharani ke beberapa destinasi tersebut kita juga mempresentasikan Master plan kota budaya uluan Nughik, agar segera terealisasi.

“Dari kunjungan ini, kita semua berharap agar pemerintah pusat dapat mendukung rencana program pembangunan yang ada di Tubaba. Utamanya, kota budaya uluan nughik dapat terealisasi sepenuhnya ” Kata Bupati Umar Ahmad kepada Lampung news di Brugo Cottage pada (26/2/2021) sekitar pukul 15.49 Wib.

Lanjut Bupati, dari seluruh konsep kota semua itu menerjemahkan nilai-nilai kesederhanaan, Kesetaraan, dan Kelestarian budaya. Bahkan bupati juga menuturkan ungkapan langsung Puan Maharani soal Tubaba. “Wah, saya gak nyangka ada seperti ini di wilayah Lampung, dan ini Berbeda.

“Di kesetaraan itu nanti akan tercermin dari semua jalan, yang didesain khusus terutama di perempatan, dan bagi Tuna Netra itu akan ada penanda, sehingga dia bisa tahu sedang berada di depan toko apa atau bangunan mana.” Terangnya.

BACA JUGA:  Kembali Satres Narkoba Polres Tubaba Tangkap Pelaku Narkoba

Kemudian untuk kelestarian dari semua lahan kawasan wisata Uluan Nughik yang ada hanya 40 persen saja yang bisa digunakan untuk bangunan. Nanti, dalam unsur kesederhanaan itu juga tergantung dalam konsep perkotaan, seperti hemat listrik, dengan menggunakan tenaga Surya, dan lainnya.

“Kita berharap beliau bisa merasakan langsung apa yang ada di Tubaba, sehingga beliau bisa melihat semangat Pemda untuk mengembangkan kawasan ini. Semoga beliau bisa suport apa saja yang menjadi keinginan dan harapan warga Tubaba.” (*/Fik/TI)