TOPIKINDONESIA.ID – Pj Gubernur Lampung meninjau lokasi terdampak banjir di beberapa titik Kota Bandarlampung, Senin (20/1/2025).
Dalam tinjauannya yaitu di Waylunik Kecamatan Panjang dan Jembatan Beton Telukbetung, Samsudin menampung aspirasi masyarakat setempat, apa yang menjadi keluhan pasca banjir melanda lingkungan sekitarnya.
Samsudin juga mengatakan bahwa warga terdampak sudah banjir mulai membersihkan dan merapikan rumah-rumah mereka.
“Hari ini memastikan keadaan masyarakat terdampak banjir dan Alhamdulillah penanganan sudah baik dilakukan di lapangan dan melihat masyarakat sudah bergotong-royong membersihkan, merapikan dan nanti akan dilakukan juga bantuan-bantuan pasca musibah ini,” ungkapnya.
“Dan tadi Pak Deputi dari BNPB pusat akan melakukan tehnik modifikasi cuaca, yang mana tehnik modifikasi cuaca ini akan agar supaya curah hujan didareh yang memang terdampak banjir ini bisa diatur sedemikian rupa sehingga curah hujannya tidak terlalu tinggi dan bisa dialihkan atau di buang kelaut,” tambahnya lagi.
Selain itu juga Pemprov Lampung minta bantuan BNPB Pusat agar membantu mengalihkan hujan dengan tehnik modifikasi cuaca.
“Hal ini akan kita lakukan dalam waktu dekat, hari ini juga akan saya tandatangani minta bantuan BNPB pusat, untuk segera melakukan bantuan tehnik modifikasi cuaca, agar supaya curah hujan yang besar di tempat ini kita alihkan ke laut. Sehingga tidak terjadi lagi masalah banjir sebagaimana yang telah terjadi beberapa hari ini, ” ungkapnya lagi.
Mengenai tanggul yang jebol, Samsudin mengatakan bahwasanya Pemprov Lampung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta dinas pegairan akan langsung melakukan upaya penanggulangan sesegera mungkin.
“Saya bersama BBWS dan juga Dinas Pengelola Sumber Daya Air, Pak Budhi juga hadir, akan sesegera mungkin melakukan perbaikan dan apa saja infrastruktur yang harus segera di selesaikan, segera akan kita selesaikan” tandasnya.
Perihal permintaan warga untuk mengeruk kali yang menjadi penyebab terdampaknya banjir, beliau menyampaikan bahwasanya Pemprov, BBWS dan Camat setempat sudah membicarakan hal tersebut, yang mana persoalannya akses alat berat yang terkendala dengan padatnya penduduk.
“Tadi juga sudah disampaikan dengan saya dengan Pak Camat dan juga Ketua BBWS sudah bicara bagaimana tehnik pengerukan, persoalannya membawa alat besar kesini dengan penduduk yang padat itu belum ketemu tadi, nanti setelah ini akan di bicarakan lebih lanjut antara camat dan ketua BBWS. Dan kita sudah bicara tadi untuk pengerukan dan pendangkalan air yang terjadi di sungai ini,” tandasnya.(andi)