TOPIKINDONESIA.ID – Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI), diharapkan dapat di terapkan, oleh guru olahraga. Di setiap awal pembelajaran, untuk mengetahui tingkat kebugaran yang dimiliki peserta didik’ demikian disampaikan koordinator pelaksana sekaligus Ketua Kelas Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 Bidang Studi Penjas, Universitas Lampung, Guntur Akbar Oktario, disela kegiatan. Di SMAN 1 Sekampung Udik, Lampung Timur. Jum’at (3/5/2024).
“Ini penting dilakukan oleh setiap guru bidang studi Penjas. Karena, tahapan TKSI juga menjadi poin penilaian dalam tahapan pembelajaran bagi siswa disekolah,” kata Guntur.
Bukan hanya itu, Atlet Eksibisi PON Papua tersebut menuturkan TKSI juga bertujuan sebagai edukasi bagi peserta didik, bahwa kebugaran adalah komponen penting yang harus tetap dijaga dan diperhatikan. Dengan target, peserta didik memiliki tingkat kebugaran yang cukup baik untuk menunjang kesiapan pembelajaran.
“Sehingga, dalam tahapan ini. Juga dibutuhkan kecermatan, dari penguji (guru), agar benar-benar mengetahui kemampuan serta kebugaran siswa-siswinya,” ujarnya.
Dalam TKSI, kata Peraih medali Perunggu di Eksibisi PON PAPUA tersebut. Ada tahapan-tahapan rangkaian tes yang harus dilalui oleh setiap siswa pada fase EF. Pertama, hand and eye coordination test. Kedua, vertical jump test. Ketiga, T test. Keempat, hand touch reaction test. Kelima, dipping test. Dan keenam, beep test.
“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan OSIS di sekolah, sekaligus, sebagai edukasi cara mengukur tingkat kebugaran dan cara menggunakan alat-alat untuk melakukan tes kebugaran,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Kegiatan Alfin Valindo Sarda (Mahasiswa PPG) menjelaskan untuk tahapan fase EF
Pertama, hand and eye coordination test, yaitu, siswa-siswi melakukan lempar tangkap dengan menggunakan bola selama 30 detik, dengan target hasil maksimal menangkap sempurna lebih dari 22 (putera) dan 15 (Puteri).
Yang Kedua, vertical jump test. Yaitu, lompatan yang dilakukan oleh putera dan Puteri, dengan target maksimal lebih dari 63 cm maksimal (Putera) dan lebih dari 59 cm maksimal (Puteri) dengan kategori baik sekali. Ketiga, T test. Yaitu capaian siswa-siswi diwajibkan maksimal, dengan kategori kurang dari 6 detik (putera) dan kurang dari 7 detik (Puteri) dengn kategori baik sekali.
Selanjutnya, yang keempat, hand touch reaction test. Yaitu, capaian putera harus kurang dari 0,8 detik dan Puteri kurang dari 0,9 detik masuk Kate baik sekali. Kemudian, yang kelima, dipping test. Yaitu, tes naik turun menggunakan tangan, dengan capaian putera lebih dari 25 gerakan dan Puteri lebih dari 19 gerakan selamat 3 menit. Maka, masuk kategori baik sekali.
Dan yang keenam, beep test. Yaitu, siswa-siswi lari dengan capaian level maksimal 12, balikan ketiga untuk putera. Maka, masuk kategori baik sekali. Sementara, level 7 balikan 10. Maka, masuk kategori baik sekali.
“Harapan kami, siswa-siswi yang mengikuti tahapan fase EF ini, bisa maksimal. Sehingga, kemampuan, bakat, karakter, disiplin siswa dapat diketahui secara baik,” tegasnya.
Sementara, Dosen Universitas Lampung, pengampu Projek Kepemimpinan Universitas Lampung, Herman Tarigan mengatakan Tes Kebugaran Siswa Indonesia merupakan amanah undang-undang keolahragaan nomor 11 BAB VI, pasal 22 ayat (5) bahwa pembinaan dan pembibitan olahraga merupakan tanggung jawab orang tua, keluarga dan sekolah.
“Artinya, sinergi antar komponen harus dilakukan. Ketika, ingin menghasilkan, atau melahirkan bibit atlet terbaik, untuk menggapai prestasi di berbagai level,” kata Herman, disela kegiatan.
Selanjutnya, Herman melanjutkan. Bahwa di BAB VI, pasal (6) menerangkan bahwa tujuan dan manfaat dilaksanakan Tes Kebugaran Siswa Indonesia dapat membentuk karakter dan disiplin.
“Disini, keseriusan, kecermatan dalam tes wajib dilakukan oleh penguji. Agar, hasil yang didapat bisa maksimal,” tegasnya.
Untuk diketahui, Berikut 11 Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 Bidang Studi Penjas Universitas Lampung :
1. Muhammad Wahyu Fauzi
2. Alfin Valindo Sarda
3. Rully Dio Saputra
4. Suhandi
5. Alan Hendrawan
6. Agung Tri Kinaryo
7. Sabda Ramilga
8. Fajar Ahda Mahendra
9. Erina Arfiani
10. Mohammad Sanggita
11. Guntur Akbar Oktario
(*)