TOPIKINDONESIA.ID – Kolaborasi Posbakum Aisyiyah, LazisMU dan IPM Wilayah Lampung mengadakan acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak secara tatap muka langsung dengan para siswa/i di sekolah SMP Muhammadiyah 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu, Selasa (13/9/2022).
Acara yang diikuti oleh 100 siswa/i SMP tersebut berjalan lancar dan sukses dengan para narasumber yang memang dibidangnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber pada acara tersebut yakni Sylvia Wulansari, S.Th.I dari Posbakum Aisyiyah Lampung sekaligus komisioner KPID Lampung bidang pengawasan isi siaran dan narasumber berikutnya Kuntari Puji Astuti IPM Wilayah Lampung Bidang Ipmawati.
Posbakum Aisyiyah Lampung Sylvia Wulansari berbicara tentang bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan dan juga anak.
Adapun kekerasan yang dialami oleh perempuan yaitu kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikologi dan kekerasan ekonomi. Sedangkan kekerasan yang dialami oleh anak yaitu kekerasan fisik dan juga verbal/omongan, kekerasan emosional/psikologi, kekerasan seksual dan juga penelantaran.
Sylvia Wulansari menjelaskan, bahwa selain dinas PPPA Provinsi Lampung dan juga PPPA kab/kota ada juga Posbakum Aisyiyah Lampung yang turut berperan aktif dalam menangani kekerasan terjadi terhadap perempuan dan anak di Provinsi Lampung.
Bahkan, kata Sylvia Wulansari yang juga Komisioner KPID bidang pengawasan isi siaran menjelaskan, saat ini Posbakum Aisyiyah Lampung sudah berhasil menangani beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam hal pelecehan seksual, KDRT, pemerkosaan anak di kabupaten/kota sebagai berikut:
1. Lamsel
2. Bandarlampung
3. Pesisir Utara
4. Pesisir Barat
5. Lampung Timur
6. Gisting
7. Lampung Tengah
8. Mesuji
“Selain itu juga pelayanan yg diberikan oleh Posbakum Aisyiyah Lampung Gratis bagi siapa saja yg mengalami kekerasan baik itu perempuan dan juga anak,” ungka Komisioner KPID Lampung bidang pengawasan isi siaran itu.
Selain itu juga, layanan yang disediakan meliputi pendampingan psikolog, pendampingan lawyer (jika dibutuhkan pada tingkat pidana) serta rumah aman bagi korban. Posbakum Aisyiyah Lampung konsisten membantu serta mendukung program pemerintah Provinsi Lampung khususnya untuk mewujudkan Provinsi Lampung yang ramah perempuan dan anak serta bebas dari kekerasan.
Sementara itu, Kuntari Puji Astuti IPM Wilayah Lampung Bidang Ipmawati berbicara tentang contoh kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak serta bagaimana cara melawan hal tersebut.
“Dari bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan dan juga anak paling mendominasi adalah kekerasan ataupun pelecehan seksual hal ini dapat terjadi di rumah maupun di ruang publik/komunitas,” jelasnya.
Menurutnya, Pelecehan seksual yang dilakukan dirumah terhadap anak, terutama dilakukan justru oleh orang terdekat si anak dan pelaku melakukan hal bejat tersebut secara sembunyi-sembunyi maupun ada yang terang-terangan disertai dengan ancaman terhadap si anak (korban).
“Sehingga membuat si anak jadi takut bercerita akibat dari kejadian bejat yang dialaminya tersebut justru menimbulkan trauma berkepanjangan. Sedangkan pelecehan seksual verbal yang dilakukan supir di kendaraan umum seperti contoh di mobil angkot, di ojek online, di bis, di taksi dengan cara menyindir dengan cerita yang porno, menatap dari kaca spion, mengerem kendaraannya berulang-ulang atau mengerem mendadak. Nah, bagaimana cara melawannya yakni tegur langsung si supir dengan tegas, turun dari kendaraan, catat plat kendaraan serta laporkan ke pihak berwenang,” pintanya.
Setelah pemaparan singkat dari para narasumber, acara dilanjut pada tanya jawab siswa/i kepada para narasumber diselingi dengan door prize sederhana.
Di akhir acara sosialisasi dilakukan penandatanganan bersama, sebagai bentuk komitmen dan konsistensi para narasumber, pihak sekolah dan juga para siswa/i untuk Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.(*)