Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Bawa Tanah Gajah Mada dan Air 5 Kebuayan Way Kanan ke IKN Nusantara

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bawa tanah Gajah Mada diserahkan ke Presiden Jokowi untuk IKN Nusantara. Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

TOPIKINDONESIA.ID – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memilih tanah dari Tanggamus dan Pesisir Barat yang merupakan perlintasan dan sering di singgahi Patih Gajah Mada untuk dibawa ke ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Tanah tersebut sekaligus pesan agar pembangunan ibu kota baru Nusantara mencerminkan berbagai macam pulau, suku bangsa, dan ada proses penyatuannya yakni lewat ceritanya Patih Gajah Mada.

Baca juga

Pengrajin Ikan Teri Asin Rebus Keluhkan Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Selain itu, Arinal Djunaidi juga membawa air dari Way Kanan yang memiliki sejarah khusus. Seperti namanya, yang mengandung arti air (Way bahasa Lampung, artinya air atau sungai). Way Kanan berasal dari 5 Kebuayan, 5 Keadatan, 5 Kepemimpinan, 5 ketokohan yang berbudaya.

“Tanah yang dibawa saya sampaikan ke Presiden bahwa negara kita terdiri dari berbagai macam pulau, suku bangsa, ada proses penyatuannya. Mulai dari zaman Gajah Mada. Dan Gajah Mada sering melintas dari Nusa Tenggara, Jawa ke Sumatera,” ungkap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melalui pesan tertulisnya, yang diterima, Senin (14/3/2022).

“Maka saya ambil tanah itu yang sering di singgahi Gajah Mada yaitu di Tanggamus dan Pesisir Barat,” sambung Gubernur Arinal Djunaidi.

Baca juga

Bejat, Oknum Guru SMP Perkosa Murid Usia 15 Tahun di Lantai 2 Sekolah, Kepsek: Sudah Dipecat, Bikin Malu Sekolah Saja!

“Saya mengenang Gajah Mada yang banyak melalui perlintasan laut untuk mempersatukan Indonesia,” sambung Arinal Djunaidi.

Makanya, kata Arinal dengan harapan kedepan IKN ini adalah menjadi pilihan terbaik sebagai Ibu Kota Negara.

“Dasar itu yang saya jadikan landasan, agar IKN Nusantara ini dengan doa dan upaya usaha menjadi pilihan yang terbaik sebagai Ibu Kota Negara pada masa yang akan datang,” tutur Arinal Djunaidi.

Baca juga

Butuh Dukungan Masyarakat, Bambang Susantono: IKN Kota yang Dibangun untuk Semua Kalangan

Selain itu juga Provinsi Lampung membawa air ke IKN Nusantara, dimana punya arti khusus.

“Airnya, saya ambil dari sungai Way Kanan, di Waykanan. Karena Kabupaten Way Kanan memiliki sejarah khusus. Seperti namanya, yang mengandung arti air, sungai. Way Kanan kan berasal dari 5 Kebuayan, 5 Keadatan, 5 Kepemimpinan, 5 ketokohan yang berbudaya yang sampai hari ini menunjukkan kesejukan kesamaan pandang dari berfikir, beretika, bermoral, dengan keislaman yang baik,” ucap Arinal Djunaidi.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membawa air 5 kebuayan dari Way Kanan untuk IKN Nusantara diserahkan ke Presiden Jokowi. Tangkapan layar. YouTube Sekretariat Presiden

Sehingga, Menurut Gubernur Lampung itu, Way Kanan cukup memiliki kebudayaan yang baik bagi pendatang dan masyarakat di wilayah itu.

Baca juga

Puan Maharani Harap Bambang-Dhony Bangun IKN Nusantara dengan Cepat dan Berkeadilan

“Itulah sejarah kenapa Kabupaten Way Kanan dibuat karena sungai Way Kanan itu sebagai fungsi transportasi masyarakat karena dulu tidak ada, fungsi kesatuan kebudayaan,” tegasnya.

Arinal Djunaidi mengungkapkan, Air tersebut dimasukan dalam teko alumunium berwarna emas, kerap di gunakan tokoh-tokoh, raja-raja.

“Begitu juga tanah menggunakan nampan berwarna emas dengan tutup dari rotan yang menawan yang berasal dari 5 kebuayan karena saya berasal dari tokoh 5 kebuayan,” ungkap Gubernur Arinal Djunaidi.(*)

Baca juga

Presiden Jokowi Resmi Melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Pimpin Otorita IKN

 1,969 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *