TOPIKINDONESIA.ID -Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat mengajukan permohonan Persetujuan Pinjaman daerah kepada Dewan Perwakilan Rayat Daerah ( DPRD) Kabupaten Pesiair Bararat. Pinjaman bertujuan untuk menutupi defisit anggaran yang dialami Negeri Para Sai Batin dan Ulama .
Permohanan persetujuan pinjaman tersebut dibahas dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD yang dilaksanakan di ruang dengar pendapat kantor dewan lantai dua. Selasa (25/1/2022)
Rapat tersebut dipimpin lansunng oleh ketua badan anggaran DPRD yang juga merupaka pimpinan DPRD Nazrul Arif. Sedangkan dari pemerintah daerah dipimpin oleh Sekda Lingga Kusuma.
Menurut Nazrul Arif, sebagai wakil rakyat tentunya sangat mendukung apa yang diajukan oleh pemerintah daerah selama tidak bertentangan dengan aturan-aturan yang ada.
“Kami pada perinsipnya sangat mendukung dalam hal yang positif apa yang diajukan pemerintah, selama tidak bertentangan dengan aturan yang ada,” ujar Nazrul Arif.
Dalam rapat tersebut diketahui Pemerintah Kabupaten Peaisir Barat berencana akan mengajukan pinjaman kepada Bank Lampung sejumlah Rp 125 miliar.
Pinjaman tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan yang ada di kabupaten Pesisir Barat, hal ini diungkapkan oleh Sekda Lingga Kusuma pada peserta rapat khususnya kepada Badan Anggaran DPRD.
Menanggapi usulan pemerintah daerah tentang pinjaman tersebut M. Syahruddin mengatakan, hal semacam ini sudah merupakan kewajiban dewan untuk membahasnya sebagai wakil rakyat.
” Dalam hal pinjam- meminjam tersebut tentunya masih banyak informasi yang perlu dipertanyakan dengan pemerintah seperti,” mengapa kita harus meminjam, untuk apa kita meminjam dan banyak lagi pertanyaan yang perlu kita gali dari pihak Pemda,” ujar M. Syahruddin politisi partai Golkar.
Lanjutnya, perkara setuju atau tidaknya tentang usulan pemerintah tersebut, tentu kita perlu imformasi-imformasi yang sangat memdalam dari pemerintah daerah tentang hal tersebut.
” setuju tidak setuju itu masih jauh, sekarang kami tentunya terlebih dahulu ingin tahu informasi lebih mendalam tentang latar belakang usulan pemerintah tersebut, termasuk apakah tidak ada opsi lain selain meminjam ,” jelas Syahruddin ketika dimintai tanggapannya usai mengikuti rapat. (*)