TOPIKINDONESIA.ID, BANDARLAMPUNG – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim mengapresiasi nelayan rajungan di Lampung.
Pasalnya, nelayan rajungan di Lampung mempunyai kearifan lokal. Yakni membatasi masa pencarian rajungan pada Oktober sampai dengan April. Di luar itu, nelayan rajungan tidak mencari rajungan. Mereka memberikan kesempatan kepada rajungan untuk bertelur.
Selain itu, nelayan rajungan yang tergabung dalam Forum Nelayan Rajungan Lampung menggunakan alat-alat statis yang tidak membahayakan. Sebaliknya, masih ada nelayan yang menggunakan alat-alat berbahaya dalam mencari rajungan sehingga mengganggu kelestarian alam.
Abdul Hakim menilai, apa yang dilakukan nelayan rajungan di Lampung ini bisa menjadi contoh.
“Kesadaran mereka dalam menggunakan alat-alat yang ramah lingkungan patut diapresiasi,” ujar Abdul Hakim, Rabu (22/9/2021).
Abdul Hakim juga mendukung langkah mereka untuk berhimpun dalam kelompok dan koperasi. Dengan kesadaran itu, pihak nelayan mempunyai daya tawar yang kuat.
Ini, kata Abdul Hakim, butuh penguatan agar pekerjaan mereka mencari rajungan untuk ekspor bisa eksis. Selain itu, mereka juga menyisihkan sebagian hasil penjualan rajungan ke unit pengolahan ikan (UPI) untuk ditabung.
“Ini berguna untuk biaya servis mesin perahu dan perawatan alat mencari rajungan,” ucapnya. (Fik/TI)