TOPIKINDONESIA.ID, BANDARLAMPUNG – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Provinsi Lampung Tahun 2021, di Kantor Dekranasda Provinsi Lampung, Jl H. Juanda 68, Bandarlampung, Rabu (16/06/2021).
Rakerda yang digelar baik secara luring maupun daring ini diikuti oleh Dekranasda 15 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung. Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung serta Ketua Harian Dekranas Pusat Ny. Tri Tito Karnavian yang memberikan sambutan secara virtual.
Dalam sambutannya Ketua Harian Dekranas Pusat Ny. Tri Tito Karnavian menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik diadakannya Rakerda Dekranasda Provinsi Lampung. Dengan terselenggaranya Rakerda diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi, koordinasi, serta sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan di Dekranasda Provinsi Lampung untuk menyelaraskan persepsi dalam pembinaan dan pengembangan industri kerajinan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dekranas yang telah ditetapkan pada bulan Agustus Tahun 2020 lalu.
Ny. Tri Tito Karnavian juga mengingatkan kembali bahwa Dekranasda merupakan lembaga independen dan nirlaba sebagai wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan di bidang seni kerajinan di Indonesia, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai mitra pemerintah untuk menggali, melindungi, melestarikan, membina dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan perajin.
Dekranasda Provinsi Lampung dalam menyusun dan melaksanakan program – program kegiatannya diharapkan dapat bertumpu pada beberapa hal, yaitu menyiapkan regenerasi Sumber Daya Manusia atau perajin yang unggul dalam melestarikan dan mengembangkan warisan dan tradisi budaya bangsa.
Lebih lanjut, Ny. Tri Tito Karnavian berharap Dekranasda dapat meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi, desain, kreativitas dan efesiensi.
Selain itu, Dekranasda juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan kemitraan dan kerjasama dengan berbagai lembaga bidang industri kerajinan, guna mendorong perluasan akses pasar bagi produk-produk kerajinan Indonesia dan membangun ekosistem industri kerajinan melalui penguatan potensi kerajinan Indonesia.
Sementara itu Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ny. Riana Sari Arinal menyatakan bahwa sesuai dengan tema Rakerda Dekranasda Lampung, dirinya beserta jajaran Dekranasda Provinsi Lampung optimis dan percaya, bahwa dengan Sinergitas, Inovasi dan Teknologi, UMKM mampu bangkit di masa pandemi Covid-19.
“Pemilihan tema Rakerda ini selaras dengan tema pusat, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Tema ini akan menjadi penyemangat bagi kita semua dalam menyatukan langkah, menyusun program dan kegiatan untuk membangkitkan UMKM, meningkatkan produk berkualitas, berdaya saing, serta berkelanjutan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi,” paparnya.
Adapun tujuan dari Rakerda Dekranasda tahun 2021 ini adalah untuk mensinergikan program kegiatan Dekranasda Provinsi Lampung dengan program kegiatan Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung. Selain itu Rakerda kali ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun kegiatan 2020 sekaligus penajaman program Dekranasda tahun 2021 yang telah disesuaikan dengan Perubahan AD/ART sesuai hasil Rakernas Dekranas.
Sebagai mitra Pemerintah dalam membina pelaku UMKM di Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal menyatakan Dekranasda berkomitmen untuk membantu dan membina UMKM agar dapat menghasilkan produk berkualitas dengan menonjolkan nilai-nilai daerah sehingga dapat dijadikan produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sesuai dengan potensi keunggulan dan keunikan di masing-masing daerah.
Pada kegiatan tersebut Riana Sari Arinal juga menyampaikan bahwa ada 5 perwakilan UMKM Provinsi Lampung yang berhasil lolos kurasi Dekranas Pusat pada kegiatan Perajin Pasar Digital UMKM 2021. 5 UMKM tersebut dinilai telah memenuhi standar nasional dan layak masuk dalam platform pemasaran nasional dengan nama Pasar Digital (Padi).
“Saya berharap kedepan, dimasa yang akan datang akan ada banyak perajin yang dapat meningkatkan kualitas kerajinannya dari semua Kabupaten/Kota yang dapat menembus pasar global, untuk itu mari kita kawal kebangkitan UMKM Provinsi Lampung.” Pungkasnya. (Fik/TI)