Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Unila Kolaborasi dalam Pembangunan Daerah

272 views

TOPIKINDONESIA.ID – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka ruang kolaborasi dengan kalangan mahasiswa dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah. Hal ini ditegaskan saat menerima kunjungan silaturahmi perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Lampung (BEM KBM Unila), di Ruang Kerja Gubernur Lampung, Senin (2/6/2025).

Gubernur menyambut positif inisiatif mahasiswa dan menilai peran mereka sangat strategis sebagai mitra pemikiran sekaligus penggerak perubahan sosial dalam mendukung tercapainya visi Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami sangat menyambut baik semangat kolaborasi dari adik-adik mahasiswa BEM Unila. Pemerintah Provinsi Lampung terbuka untuk menjalin kerja sama dalam program-program pembangunan yang menyentuh masyarakat,” ujar Gubernur Mirza.

Bangkitkan Peran Universitas dalam Pembangunan Lampung

Gubernur Mirza juga menekankan pentingnya membangkitkan peran Universitas Lampung sebagai kekuatan intelektual daerah, yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap agenda pembangunan, khususnya dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan kepemudaan.

“Unila adalah aset strategis Lampung. Kami berharap kampus turut menjadi pusat inovasi dan solusi atas tantangan daerah,” tambahnya.

BEM Unila Siap Dukung Visi Lampung Maju

Ketua BEM KBM Unila, M. Ammar Fauzan, menyampaikan apresiasi atas sambutan Gubernur dan menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan menjalin kolaborasi program strategis antara mahasiswa dan Pemprov Lampung. Ia mengusung semangat “Unila Bangkit, Lampung Maju, Indonesia Emas 2045” sebagai visi bersama.

“Kami yakin ada banyak ruang kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah. Dan kami siap menjadi bagian dari proses pembangunan daerah,” ungkap Ammar.

Salah satu agenda terdekat yang disampaikan adalah rencana penyelenggaraan Dialog 100 Hari Kerja Pemerintah Daerah, yang akan digelar pada 14 Juni 2025 di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur. Forum ini bertujuan memberi ruang kepada masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk memahami capaian dan arah kebijakan pemerintah daerah ke depan.

Selain itu, BEM Unila juga memperkenalkan inisiatif Program Beasiswa Sakai Sambayan, yakni program beasiswa kolaboratif antara kampus dan pemerintah daerah, untuk membantu mahasiswa kurang mampu melanjutkan pendidikan tinggi. Program ini juga mendorong semangat pengabdian kembali ke daerah asal usai lulus.

Gubernur Sambut Baik Program Mahasiswa

Gubernur Mirza menyambut antusias dua program tersebut. Ia menilai bahwa Dialog 100 Hari Kerja merupakan forum partisipatif yang baik untuk mengevaluasi dan menyosialisasikan program kerja pemerintah secara transparan dan terbuka.

“Ini adalah kesempatan yang bagus untuk menjelaskan apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah. Keterlibatan mahasiswa sangat penting dalam mengawal dan memberi masukan terhadap pembangunan,” katanya.

Terkait Beasiswa Sakai Sambayan, Gubernur menilai program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan dan mendorong lahirnya SDM unggul di daerah.

“Kami mendukung penuh inisiatif ini. Ini bentuk nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda dalam membangun Lampung dari desa dan komunitas akar rumput,” ucapnya.

Sinergi Pemuda dan Pemerintah untuk Indonesia Emas 2045

Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan BEM Unila ini diharapkan menjadi model sinergi yang produktif antara kampus dan pemerintahan. Gubernur Mirza berharap, semangat kebersamaan ini dapat terus dijaga untuk mendorong terciptanya tata kelola pembangunan yang inklusif dan partisipatif.

“Kami percaya bahwa untuk mencapai Lampung Maju dan mendukung Indonesia Emas 2045, dibutuhkan kontribusi aktif dari seluruh elemen, termasuk mahasiswa. Bersama, kita bisa wujudkan perubahan,” pungkasnya.(*)