Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Mesuji, Penjabat Gubernur Lampung Lakukan Sejumlah Kegiatan

MESUJI,TOPIKINDONESIA.ID -Penjabat Gubernur Lampung Samsudin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mesuji untuk meninjau sejumlah program strategis yang tengah dilaksanakan oleh pemerintah daerah, Kamis (05/09/2024).

Kunjungan ini meliputi acara penyalaan sambung listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu, kegiatan panen raya di lahan pertanian, meninjau pasar murah untuk kestabilan harga, pemantauan program penanganan stunting dan netralitas ASN di daerah tersebut.

Netralitas ASN

Kegiatan pertama yang dikunjungi adalah pemasangan KWH secara simbolis di desa Berasan Makmur Kecamatan Tanjung Raya.

Simbolis penyalaan bantuan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu oleh PJ Gubernur Lampung di desa Berasan Makmur.

Peninjauan Pemasangan KWH Secara Simbolis

Bantuan tersebut merupakan program light up the dream atau listrik untuk nyalakan impian dari PT PLN, di samping itu mesuji juga mendapatkan kuota Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM tahun 2024 ini sebanyak 656 rumah tangga yang masih dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

Bantuan pasang baru listrik terdiri dari KWH meter 900 watt, jaringan listrik, lampu 3 unit 10 watt, stop kontak, saklar tunggal, saklar ganda, dan pulsa listrik perdana 100 ribu serta aksesoris lainnya.

Penjabat Gubernur Lampung Samsudin Mengunjungi Pasar Murah

Penjabat Gubernur Lampung Samsudin menyampaikan penting nya akses listrik bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap rumah tangga di lampung khusus nya kabupaten mesuji dapat menikmati layanan listrik, hal ini adalah bagian dari upaya untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar nya.

Selanjutnya, Penjabat Gubernur Lampung menghadiri acara panen raya di desa Wonosari kecamatan Mesuji Timur yang menjadi salah satu sentra produksi pertanian di Lampung, pada kesempatan ini, beliau menyampaikan apresiasinya kepada para petani yang telah bekerja keras menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan cuaca yang dapat mempengaruhi stok aman seperti saat ini.

 

“Panen raya ini adalah bukti nyata kerja keras dan kolaborasi antara petani, pemerintah, dan berbagai pihak terkait, kita harus terus menjaga semangat ini agar Lampung tetap menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” kata Gubernur.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Samsudin Pindah Domisili, Siap Milih di TPS 007 Sumur Batu

 

PJ Gubernur Lampung juga meminta kepada OPD terkait untuk mengarahkan/pembinaan lebih mengoptimalkan anggaran supaya bermanfaat di keluarga nya dan dapat mendorong wirausaha yang ada di Kabupaten Mesuji.

Setelah itu beliau meninjau lokasi pasar murah KPB.

Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan program penanganan stunting di desa Tanjung Mas Makmur.

Dilaksanakan acara bantuan sosial secara simbolis, berikut bantuan yang diserahkan:

1. Dinas Sosial

– 20 Sembako

– 2 Kursi Roda

2. Dinas Kelautan dan Perikanan

– Budidaya Ikan Dalam Ember: 29 paket

– Asuransi Nelayan sebanyak 100 Asuransi

3. Dinas Kesehatan

– Pengadaan Obat KIA dan Gizi (DAK): 1 Paket

– Pengelolaan Pelayanan Penyakit: Insektisida DBD 12 Liter

– Pengelolaan KIA

– Pengelolaan Kesehatan: Tabung Oksigen 27 Unit

4. Dinas PP & PA

– 20 Buah Apron/Penutup Asi

5. Dinas Pendidikan

– 1 Orang Bantuan DAK SMA dan SMK

– 1 Orang Bantuan BOSDA SMA dan SMK

6. PLN/Dinas ESDM

– Pemasangan Listrik untuk 686 Rumah Tangga simbolis 1 orang

7. Biro Kesra

– 1 Orang Bantuan untuk Masjid

8. BKKBN

– 1 Unit Mixer

– 1 Mesin Jahit

9. PKK

– Mesin Jahit 4 Unit

10. Bank Indonesia

– Implementasi Dempot Cabai 1 Hektar (Desa Sidomulyo Kab. Mesuji)

11. RSUDAM

– Pemeriksaan Kesehatan

– Pengobatan Gratis

– Pemeriksaan Gula Darah

– 30 Paket Stunting

 

Selain bantuan sosial juga diserahkan penghargaan secara simbolis Juara III tingkat Nasional, mewakili Provinsi Lampung dalam Lomba Memasak Menu Pangan Lokal Karbohidrat Non-Beras pada Jambore Nasional Kader PKK tahun 2024 yang diselenggarakan pada 15 Mei 2024 di Kota Surakarta.

 

Dalam laporan Ketua TP PKK Kabupaten Mesuji Elismawati Febrizal mengatakan bahwa Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Mesuji telah mengalami penurunan signifikan dari 22,5% pada tahun 2022 menjadi 5% pada tahun 2023, Mesuji mampu melebihi target nasional sebesar 14%, Pencapaian ini tentu membutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari seluruh lintas sektor terkait.

BACA JUGA:  Adi Erlansyah Disambut Arak-arakan saat Hadiri Ulang Tahun ke-27 Kuda Kepang Turonggo Seto Marga Kaya

 

Peran posyandu dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting sangatlah penting karena Posyandu telah menjadikan salah satu Lembaga Kemsayarakatan Desa (LKD) Sehingga memudahkan dalam koordinasi pembinaan, fasilitasi, advokasi, dan bantuan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja pos pelayanan terpadu, sebagaimana diketahui bersama untuk pemantauan tumbuh kembang akan banyak peran.

 

 

Selanjutnya Penjabat Gubernur Samsudin dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih untuk sambutan dari masyarakat Mesuji yang luar biasa.

 

“Saya datang di Kabupaten Mesuji, ternyata ada salam Tabik Oyy bagus ini nanti di Provinsi harus di tambah salam Tabik Oyy,” ujar nya sambil tersenyum ceria.

 

Beliau meninjau Kawasan Transmigrasi Mandiri (KTM) yang saat ini di rubah menjadi Kawasan Perkotaan Baru.

 

Selain itu Samsudin juga menekankan penting nya peran semua pihak dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Lampung.

 

Beliau menyebutkan bahwa program penanganan stunting harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas generasi penerus.

 

“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa, kita harus berkomitmen bersama untuk menurunkan angka stunting dan memastikan anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan cerdas,” tegas nya.

 

Selain meninjau program-program tersebut, Penjabat Gubernur juga memberikan arahan khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan setempat.

 

Kegiatan Netralitas ASN diawali dengan sambutan dari Penjabat Bupati Mesuji Febrizal Levi Sukmana.

 

Febrizal mengatakan ternyata Mesuji itu tidak seperti yang di ucap negatif banyak orang di luar, nyatanya Mesuji itu Aman, Damai dan Indah.

 

“Jika kami tidak mengajak bapak/ibu semua untuk ke KPB kita tidak akan mengerti KPB ternyata jalannya sudah bagus tidak tanah lagi,” ujar nya.

 

“Tadi kita sudah sama-sama meninjau kegiatan panen raya, yang merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Lampung, Mesuji menjadi penghasil gabah di Provinsi Lampung, harapannya Kabupaten Mesuji dapat menjadi penghasil beras juga kedepannya,” ujar nya.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Lampung, Bisa Saja Diluar yang Diusulkan

 

Setelah itu dilanjutkan arahan dari Penjabat Gubernur Lampung Samsudin, beliau menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN, terutama menjelang tahun politik atau pilkada.

 

“ASN harus menjaga profesionalisme dan netralitas dalam menjalankan tugas nya, sebagai abdi negara, kerja dengan profesional siapapun pemimpinnya, kita harus memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik apapun,” tegas nya.

 

Beliau mengingatkan untuk tetap menjaga netralitas di media sosial.

 

“Ini penting, bapak/ibu saat ini ponsel selalu ada dalam genggaman kita, mari kita jaga netralitas menjelang pilkada ini dengan tidak like atau komentar foto/video calon, di jaga jari nya bapak/ibu begitupun melakukan hal lainnya, sebagai ASN kita harus netral,” ujar nya.

 

Beliau mengatakan semoga kabupaten Mesuji bisa menjadi kabupaten terbaik di provinsi Lampung.

 

“Semoga kita bisa melaksanakan pilkada ini dengan sebaik-baik nya dan Mesuji bisa menjadi lebih maju,” tutup nya.

 

Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen Penjabat Gubernur dalam memastikan program-program pemerintah berjalan dengan baik, serta mendorong ASN untuk tetap netral dan profesional dalam melaksanakan tugas.

 

Kunjungan kerja ini juga bagian dari agenda Penjabat Gubernur untuk memantau langsung berbagai program yang dijalankan pemerintah daerah, serta untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.