Bandar Lampung, Topikindonesia.id
Fahrizal Darminto disebut-sebut menjadi kandidat kuat sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung, akan tetapi kemunculan nama Fahrizal untuk menjadi Pj. Gubernur ditentang oleh GEPAK Lampung, karena GEPAK menilai Fahrizal tidak mempunyai kapasitas yang cukup. Didasari oleh kinerja Fahrizal semasa menjadi Sekda Prov, beberapa kali gagal mengurai masalah bahkan dianggap pernah berbohong kasus Dana Bagi Hasil (DBH).
Menurut Yudi GEPAK, belakangan Fahrizal juga dianggap mengabaikan pentingnya arti dan makna pameran pembangunan tahunan yang selama tiga tahun terakhir menjadi Sekda, penyelenggaranya diserahkan kepada pihak swasta.
“Saya orang yang paling menentang jika Farizal jadi Pj. Gubernur, karena saya menganggap dia belum memiliki kapasitas yang mumpuni untuk jabatan itu, apalagi belakangan dengan adanya masalah penyelenggaraan Pameran Pembangunan di Provinsi Lampung ini, dia orang yang paling bertanggung jawab dalam penentuan pihak ketiga Pekan Raya Lampung (PRL) yang mengorbankan masyarakat banyak khususnya pelaku UMKM.” Ujar Yudi.
“Bukan hanya itu, wartawan juga ikut jadi korban dengan harus membeli tiket dalam rangka kerja jurnalis dalam liputan, Ini kan konyol dan dungu.” Ujar Yudi mewakili suara para wartawan.
“Belum lagi dampak buruknya terhadap masyarakat Lampung yang dapat kami pastikan tidak bisa menikmati hiburan dan mengetahui perkembangan ekonomi dan pembangunan Lampung yang menjadi konsumsi dan tolak ukur untuk menatap membangunkan tahun berikutnya, karena harga tiket yang mahal dan sulit dijangkau masyarakat” ujar Yudi.
“Bahkan ada keluhan kawan atlit yang biasa berlatih sehari-hari di arena dalam pameran, terpaksa berbayar membeli tiket masuk, padahal ibaratnya lokasi itu adalah rumah kedua mereka para atlit,” tambah Yudi.
“Saya pastikan Fahrizal Darminto tidak layak, dia faham benar dengan akan berakhirnya masa jabatan Gubernur Arinal Junaidi sehingga dengan begitu arogannya tanpa meminta pertimbangan sama sekali mengambil alih tongkat komando penunjukan pihak ketiga pelaksanaan PRL, alhasil dengan kebijakan yang dikeluarkan olehnya dapat kita saksikan bersama-sama hancur lebur,” ungkapnya.
Menurut Yudi, dialah orang pertama yang menyematkan kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam kegiatan PRL tahun ini sebagai pejabat yang miskin ide dan gagasan.
Sekda Farizal Darminto adalah termasuk pejabat yang miskin ide dan Gagasan, “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan khususnya teman-teman lembaga, juga media untuk menolak dicalonkanya Fahrizal Darminto untuk menjadi Pj. Gubernur Lampung, sekali lagi ‘Tolak’, “pungkas Yudi GEPAK dengan nada berapi-api.
