Stabilitas Sektor Jasa Keuangan di Triwulan IV 2023 Masih Terjaga

TOPIKINDONESIA.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai sektor jasa keuangan domestik memiliki daya tahan di tengah gejolak pelemahan ekonomi dan ketidakpastian global. Bahkan, Stabilitas pertumbuhan kinerja industri jasa keuangan di Triwulan IV Tahun 2023, dan pasca Pemilu 2024 juga masih dalam kondisi terjaga.

Hal itu menjadi pertanda bahwa di awal Tahun 2024 kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik. Terlebih di Provinsi Lampung pertumbuhan ekonomi dengan baik.

Aset Perbankan di Provinsi Lampung pada Triwulan IV Tahun 2023 tercatat sebesar Rp125, 27 Triliun mengalami peningkatan sebesar Rp8, 86 Triliun atau tumbuh sebesar 7,61 persen (you) dari tahun seblumnya sebesar Rp116, 42 Triliun. Aset Perbankan di Provinsi Lampung juga mengalami peningkatan sebesar Rp2, 72 Triliun atau tumbuh sebesar 2,22 persen (qtq) bila dibandingkan dengan posisi Triwulan III Tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp122, 55 Triliun.

Hal itu disampaikan Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto saat Media Update Pemaparan Kinerja Industri Jasa Keuangan di Provinsi Lampung Triwulan IV Tahun 2023, di Ballroom Hotel Golden Tulip Bandarlampung, Rabu (28/2/2024).

Selain itu, Penyaluran kredit Perbankan di Provinsi Lampung pada triwulan IV -2023 tumbuh sebesar 1,39 persen atau Rp1, 07 Triliun (yoy) dari sebesar Rp76, 80 Triliun menjadi Rp77, 86 Triliun.

“Peningkatan penyaluran kredit terbesar berasal dari kinerja penyaluran kredit BPR sebesar Rp0, 95 Triliun, Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) sebesar Rp0, 76 Triliun dan BPRS sebesar Rp0, 051 Triliun,” ungkapnya.

Menurutnya, optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada triwulan IV-2023 didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang masih cukup baik, meningkatnya konsumsi, dan masih terjaganya daya beli masyarakat.(*)