Hengkang dari Demokrat, Yandri Nazir Berlabuh di Gerindra

TOPIKINDONESIA.ID – Merasa sudah tak sejalan dan banyak tidak diindahkan keputusan Mahkamah Partai oleh Ketua Demokrat Lampung, Yandri Nazir hengkang dari partai berlambang mercy. Kini ia berlabuh di Partai Gerindra Lampung.

Yandri Nazir mengungkapkan pengunduran dirinya dilakukan sejak 1 Desember Tahun 2022 yang ia kirimkan ke DPP Partai Demokrat.

“Per 1 Desember 2022 surat pengunduran diri saya kirimkan ke Ketua Umum DPP, enggak kirim ke DPD,” ungkap Yandri Nazir via ponsel WhatsApp, Minggu (8/1/2023).

Bendahara era Ketua Ridho Ficardo itu menilai Demokrat Lampung era Edy Irawan Arief saat ini, sudah tidak konsisten lagi pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) partai yang seharusnya jadi pedoman.

“Sebenarnya proses kami untuk bertahan panjang, namun karena sudah tidak di indahkan lagi oleh Ketua Demokrat Lampung, soal hasil keputusan Mahkamah Partai tentang SK Ketua Demokrat Lamtim, maka buat apalagi bertahan,” ungkapnya.

Diketahui, terakhir, Yandri Nasir menjabat Plt Ketua DPC Demokrat Lampung Timur. Jelang Musyawarah Cabang, dirinya bersama Ketua DPC Metro dan Pringsewu dicopot Edy Irawan Arief yang saat itu belum mendapatkan SK sebagai Ketua Demokrat.

“Untuk berpindah pun saya itu melalui proses panjang. Dan kawan-kawan pun tahu prosesnya. Saya menang di Mahkamah Partai, mengabulkan semua gugatan, tapi tidak diindahkan oleh ketua Demokrat Lampung. Itu yang menjadi faktor utama saya berpindah partai,” tegasnya.

Yandri bersama Plt Ketua Pringsewu juwita Zahra menuntut ke Mahkamah Partai dan akhirnya dikabulkan. Jabatan keduanya pun dipulihkan. Namun, sehari kemudian, Edy Irawan menggelar Muscab ulang dan menetapkan M Khadafi Azwar dan Mira Anita di Lampung Timur dan Pringsewu.

“Saya pindah ini karena melalui proses panjang. Keputusan partai mengabulkan semua gugatan. Tapi eksekusinya disini berbeda,” tegasnya.

Sehingga, menurut mantan Anggota DPRD Lampung itu, dirinya memilih Gerindra untuk tempat berlabuh. Bukan karena ditawari jabatan atau sejenisnya.

Menurutnya, Gerindra yang merupakan partai nasionalis memiliki garis perjuangan yang sama dengan dirinya.

“Jadi saya pindah bukan karena ditawari jabatan di Gerindra. Tapi karena Gerindra paling tepat untuk saya berlabuh, mencurahkan pemikiran dan perjuangan politik kita di bawah kepemimpinan Rakhmat Mirzani Djausal,” ucap Yandri.

Meski begitu, Yandri belum ingin menjelaskan langkah politiknya pada Pemilu 2024. Apakah bakal maju di DPRD Lampung atau yang lainnya. Yang terpenting menurutnya, saat ini memiliki partai untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

“Kita berpartai untuk menuangkan pemikiran-pemikiran politik kita dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat pada saya,” pungkasnya.(*)

Loading