TOPIKINDONESIA.ID – Wawai Waste Foundation (WW-F) dan SMA Kebangsaan Wujudkan Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik Dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2022 Masehi (1443 Hijriah) dan mendukung upaya pengurangan sampah plastik.
Wawai Waste Foundation (WW-F) berkolaborasi dengan SMA Kebangsaan Lampung Selatan dalam dengan menyelenggarakan pembagian daging qurban menggunakan wadah besek dari bambu.
Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik ini merupakan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia yang disampaikan melalui Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SE.4/MENLHK/PSLB3/PLB.2/6/2022 tanggal 16 Juni 2022 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Wawai Waste Foundation (WW-F) sebagai salah satu NGO di bidang Lingkungan Hidup, berinisiatif membuat Gerakan Patungan Besek Bambu (Gerakan PBB) dengan melakukan Open Donasi kepada semua pihak yang ingin berpartisipasi.
Deni Andika Pratama, selaku Founder, menyatakan bahwa Gerakan PBB ini ditujukan untuk mengurangi timbulan sampah plastik yang dihasilkan dari bungkusan daging kurban pada saat didistribusikan, dan juga sekaligus membantu UMKM Pengrajin anyaman bambu di desa-desa.
“Kami membuka Open Donasi untuk Gerakan PBB ini dimulai dari tanggal 25 Juni 2022 yang lalu dan dari hasil donasi tersebut kami belanjakan besek bambu, selanjutnya kami berkoordinasi dan berkolaborasi dengan SMA Kebangsaan Lampung Selatan untuk menyelenggarakan pembagian daging qurban menggunakan besek tersebut, sehingga tiada ada sampah plastik yang dihasilkan dari Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun ini” terang Deni.
Di tempat yang sama, Kepala SMA Kebangsaan Eri Katamso, S.Pd.,Gr. menambahkan, bahwa besek bambu juga ramah lingkungan dan mampu membantu para pengrajin kecil khususnya di daerah lampung.
“Itu secara lingkungan ramah dan manfaat, itu berikan manfaat bagi petani bambu dan pengrajin besek di berbagai daerah di provinsi Lampung. Justru kita menggerakkan perekonomian di level bawah dan juga sebagai wujud keseriusan kita dalam mendukung program pemerintah khusunya dalam hal mengurangi limbah plastik,” Jelas Eri.
Untuk tahun 2022 ini, titik pembagian hasil Open Donasi Gerakan PBB memang baru difokuskan ke satu titik pembagian hewan qurban, yaitu di SMA Kebangsaan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dari hasil pengumpulan donasi yang masuk.
Lafran Habibi, ST, MT selaku Pembina Wawai Waste Foundation, menyatakan harapannya agar pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik khususnya di Kabupaten Lampung Selatan dilaksanakan di semua tempat pembagian hewan qurban dan didukung oleh semua pihak, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para Donatur yang sudah berpartisipasi. Insya Allah, tahun depan Kami (WW-F) akan lebih all-out lagi dalam menjalankan dan mensosialisasikan Gerakan PBB ini sehingga titik-titik pembagian hewan qurban yang bisa kami kolaborasikan semakin banyak. Selain itu, agar upaya pengurangan sampah khususnya sampah plastik di kabupaten ini maksimal maka Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik seperti ini tiap tahunnya juga harus menjadi perhatian dan didukung penuh oleh Pemerintah Daerah, sektor swasta, maupun pihak-pihak lainnya” tutupnya.(rls)