TOPIKINDONESIA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung sudah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) terhadap 480 guru di sekolah se-Provinsi Lampung.
Bimtek itu untuk menambah tenaga pengajar, pendidikan anti korupsi (PAK).
Karena tenaga pendidik punya peran strategis dalam pencegahan korupsi dan bisa menjadi jembatan dalam mengimplementasikan pendidikan antikorupsi yang lebih efisien dan efektif.
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan, untuk Bimtek sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar itu, di danai oleh APBN, APBD, dan BOS.
Menurut Sulpakar, setiap tahun Bimtek akan terus dilakukan dengan Narasumber dari BPSDM yang sudah bersertifikasi oleh KPK sebagai tenaga pengajarnya, serta narasumber dari KPK itu sendiri.
“Setiap minggu mapel ini 1 jam, dan mulai tahun ini di SMA dan SMK telah masuk penilaian STTB sebagai nilai kelulusan sekolah,” ujar Sulpakar yang juga Pj Bupati Mesuji ini, usai menghadiri pelantikan Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra, di Balai Keratun Lt. 3, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Jumat (10/6/2022).
Sulpakar menambahkan, untuk sekolah yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, maupun kabupaten/kota sudah berjalan menjadi muatan lokal.
“Untuk SD, SMP dan SMA pola pengawasan kita langsung dibentuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Bahkan kita juga sudah membuat akun sekolah Jaga.id, yang bisa diupload terbaca langsung dan terkoneksi terhadap KPK,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Sulpakar yang dibawah Kementerian Agama Insersi (disisipkan) pada mapel PPKN, Alquran Hadis dan Akhlak.
“Lampung tidak ada masalah semua sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya. (*)
1,168 total views, 1 views today
