Nelayan Pesisir Barat Harapkan Pemerintah Daerah Bantu Alat Tangkap Ikan

TOPIKINDONESIA.ID, PESISIR BARAT – Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) yang dianugerahi garis pantai sepanjang ±210 KM serta laut yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia Belanda dan inilah yang membuat betapa besar potensi yang terkandung didalamnya.

Namun belum bisa dimaksimalkan secara penuh, seperti terlihat saat ini nelayan di kabupaten terujung di Provinsi Lampung ini masih menggunakan alat tangkap yang sangat tradisional dan bisa dilihat dari cara penangkapan serta fasilitas yang dimiliki.

Sehingga peran pemerintah belum terlihat serius dalam upaya peningkatan harkat dari nelayan tradisional menjadi nelayan yang modern.

Terbukti, Mundari dan rekannya Candra
meskipun secara penangkapan masih dapat terbilang tradisional, dua orang nelayan tersebut cukup produktif.

Bahkan hari ini saja, Ia dan rekanya itu mendapat empat ikan Tuhuk (Blue Marlin) yang cukup besar dengan perkiraan berat mencapai 200 Kg, tetapi harga jualnya hanya dalam kisaran harga 25-30 ribu rupiah perkilo.

Mundari mengaku, setiap kali berangkat dia dan rekannya itu selalu bisa membawa pulang ikan Tuhuk dan jenis lainnya hingga 40-50 kg/hari bahkan bilan beruntung bisa lebih.

“Ada sedikit kendala dalam melakukan penangkapan ikan dengan jukung dan pancing seadanya. Tapi Alhamdulillah kalau berangkat itu kita selalalu dapat kadang ikan tuhuk, tenggiri, cumi atau ikan lainnya,” kata Mundari, Rabu (5/5/2021).

Keduanya juga berharap kepada Pemerintah Daerah untuk bisa membantunya seperti memberikan bantuan alat tangkap yang lebih modern agar bisa lebih produktif lagi dalam melakukan penangkapan ikan.

“Iya kalau bantuan jangan hanya sebatas penawaran saja bahasanya nanti besok terus, saya berharap kepada pemerintah supaya bisa membantu kami supaya kehidupan kami bisa sejahtera seperti apa yang selalu digaungkan pemerintah selama ini menjadikan masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera,” harapnya yang juga diamini rekannya. (Ton/Fik/TI)

Loading